Wonogiri (Bimas Buddha) ------ Sekretaris Ditjen Bimas Buddha, Triroso hadiri Pengukuhan 136 Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada Batch-1 Tahun 2025 bertempat di LPTK Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah secara hybrid pada (3/9/2025).
Dalam kesempatannya Triroso mengucapkan selamat kepada para peserta PPG dan menyampaian bahwa pelaksanaan PPG menjadi perhatian pemerintah. “ Bahwa Pak Menteri sangat perhatian pada guru, maka program PPG ini ditargetkan selesai semua tahun ini,” terang Sesditjen.
“Bahwa mulai saat ini guru professional harus menjalankan tugas dengan professional. Guru professional harus selalu update, aktivasi informasi-informasi yang ada pada aplikasi-apliksai penunjang profesi guru yang ada supaya apabila ada suatu kebutuhan tuntutan berkaitan dengan tupoksi dapat segera dipenuhi dalam rangka menjalankan tugas sebagai guru,” sebutnya.
Sesditjen menambahkan label sebagai “Guru Agama” memiliki nilai yang berbeda, setiap sikap, perbuatan dan ucapan menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat. Sehingga guru agama harus senantiasa menjaga sikap dan mengaplikasikan ajaran-ajaran Guru Agung Buddha baik di lingkungan sekolah maupun di dalam masyarakat.
Kepada peserta Triroso berharap untuk selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran dengan prinsip pendidikan yang diajarkan oleh Guru Agung Buddha Gotama yaitu melaksanakan pembelajaran menyebarkan dharma dengan prinsip welas asih untuk kebahagiaan dan kesejahteraan seluruh umat manusia, indah awal, indah tengah, dan indah pada akhirnya. Guru harus memiliki etika seperti yang tertuang dalam Sigalovada-Sutta, guru bijaksana dalam pikiran, dalam ucapan dan dalam tingkah-laku.
Sementara Ketua LPTK STABN Raden Wijaya, Sulaiman dalam kesempatannya menyampaikan motivasi melalui sebuah syair “Guru bak pelita, penerang dalam gulita, jasa mu tiada tara”. Guru dalam bahasa Sansekerta adalah Gu-Ru yang dimaknai sebagai Gu artinya gelap, Ru mempunyai arti terang, guru memberikan penerangan dalam kegelapan.
“Sebagai guru yang menyelenggarakan pendidikan harus senantiasa belajar menambah pengetahuan karena belajar adalah long live education, pembelajar sepanjang hayat. Guru jaman now harus kreatif dan secara aktif menyesuaikan dengan laju perkembangan teknologi informasi. Selalu menyesuaikan diri, upgrade kompetensi dan skill dan mampu menjawab tantangan dan tuntutan kebutuhan peserta didik sekaligus kebutuhan stake holder,” sebutnya.
Pengukuhan Guru PPG dirangkai dengan membacakan Ikrar Guru Pendidikan Agama Buddha Indonesia dipimpin oleh perwakilan peserta Aji Nugroho, S.Ag. M.Pd. Ikrar Guru meliputi:
Dari keempat ikrar tersebut selanjutnya akan diaplikasikan oleh para guru profesional dalam menjalan tugas pokok dan fungsi di satuan kerja masing-masing.