Rapat Pemantauan Realisasi Anggaran, Dirjen Ajak Bekerja Keras dan Penuh Semangat
Jakarta (Bimas Buddha) -------- Direktur Jnderal Bimbingan Masyarakat Buddha minta kepada satker yang dalam pencapaian realisasinya masih rendah agar segera melakukan langkah-langkah percepatan. Pihaknya menekankan bahwa adanya kendala-kendala yang bersifat administratif agar segera diselesaikan hingga batas waktu tanggal 17 April 2023.
Hal tersebut disampaikan Dirjen saat rapat Pemantauan Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahun 2023 bersama pejabat pusat, Sekolah Keagamaan Buddha Negeri, Pembimas, Kasi dan Penyelenggara Buddha secara virtual pada Rabu (05/04/2023).
Supriyadi menegaskan bahwa jika pada 17 April 2023 belum juga tercapai target realisasi maka pihaknya akan menerapkan kebijakan optimalisasi hingga 20%.
Hal tersebut dilakukan menurut Dirjen sebagai bentuk bahwa kita semua berkewajiban untuk bekerja keras serta bekerja dengan penuh semangat agar kita bisa mewujudkan target realisasi yang digariskan oleh Menag yakni sebesar 70% di akhir bulan Juni nanti.
“Saya berharap bahwa kita semua tetap punya komitmen yang kuat bahwa reward dan punishment tetap kami akan jalankan sebagaimana komitmen diawal dengan demikian maka seluruh pimpinan, kasi pembimas, agar saling berkoordinasi atara bimas, gara atau kasi agar wajib terus meningkatkan kerjasamanya sehingga kegiatan-kegiatan yang dikerjakan dapat dengan baik,” imbuh Dirjen.
Dalam kesempatan rapat Dirjen juga memberikan apresiasi kepada STABN raden Wijaya Wonogiri atas tercapainya realisasi 25% sebagai satker PTKN.
“Khusus teman-teman yang masih dibawah 20%, kiranya dapat segera melakukan langkah-langkah percepatan, sehingga target segera tercapai bukan hanya sekedar diatas kertas,” ajaknya Supriyadi.
Tampak hadir mendampingi Dirjen yakni Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Triroso, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Nyoman Suriadarama, para Kasubdit, Kabag,Tim perencanaan serta Tim keuangan Ditjen Bimas Buddha.
