Magelang (Bimas Buddha) ---------- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI mengawal penuh pelaksanaan Trial Dharmayatra di Candi Borobudur yang berlangsung pada 11–12 Juni 2025 di Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Taman Wisata Borobudur sebagai bagian dari upaya memperkuat fungsi Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha dan destinasi spiritual kelas dunia.
Keterlibatan Ditjen Bimas Buddha tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menyeluruh mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Pendampingan intensif dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan selaras dengan nilai-nilai keagamaan, kesakralan, serta ajaran Buddha.
Rangkaian Trial Dharmayatra diawali dengan pelaksanaan Siripada Puja di Candi Pawon, dilanjutkan dengan prosesi Larung Pelita di Sungai Progo, serta praktik mindfulness dan Sikkhayatra di Svarga Bhumi.
Puncak kegiatan berlangsung pada Kamis pagi, saat para peserta mengikuti sesi meditasi bersama. Setelah itu, seluruh peserta diberikan pembekalan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebelum menaiki struktur Candi Borobudur. Penyampaian SOP ini bertujuan memberikan edukasi mengenai tata cara menaiki candi sesuai dengan prinsip pelestarian serta penghormatan terhadap kesakralan situs warisan dunia ini.
Selanjutnya, peserta melaksanakan puja dan pradaksina spiritual dari lantai 3 hingga lantai 10 Candi Borobudur, yang merepresentasikan tahapan pencapaian pencerahan dalam ajaran Buddha.
Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Agama RI turut hadir untuk memantau secara langsung pelaksanaan Trial Dharmayatra Candi Borobudur ini.
Kegiatan Trial Dharmayatra diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari majelis-majelis agama Buddha, lembaga pendidikan, umat Buddha, hingga pelaku industri pariwisata. Sinergi lintas sektor ini diharapkan semakin memperkuat upaya bersama dalam menjaga dan mengembangkan fungsi spiritual Candi Borobudur, baik di tingkat nasional maupun internasional.