Tokoh Agama Buddha Kota Jakarta Timur Lakukan Pertemuan.
Jakarta (Humas Buddha) -------- Bertempat di Aula Wihara Silaparamita Tokoh Agama Buddha Kota Jakarta Timur lakukan diskusi dan sinergi program Ditjen Bimas Buddha, Minggu (12/9/2021).
Dalam sambutannya Pembimbing Masyarakat Buddha Provinsi DKI Jakarta, Suwanto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Temu Tokoh Agama Buddha Kota Jakarta Timur.
Suwanto berpesan “Semoga acara ini dapat meningkatan komunikasi antar pimpinan lembaga serta para ketua Rumah Ibadah Agama Buddha”, terangnya.
“Selalu menjaga kerukunan umat beragama baik intern maupun ekstern Agama Buddha dengan masyarakat dan Pemerintah”, tambahnya.
Selanjutnya Pembimas menyampaikan “Bahwa hampir semua Rumah Ibadah Agama Buddha 15 dari 17 lokasi Rumah Ibadah Agama Buddha Kota Jakarta Timur telah terdaftar pada aplikasi SIORI Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI sehingga proses distribusi bantuan RIAB telah tercapai 100 persen untuk periode 2021, sedangkan untuk SMB 6 lokasi dari 8 telah terdaftar”, jelasnya.
Pada akhir sambutan Suwanto meyelaskan terkait bantuan LPTG dan bantuan operasional rumah ibadah.
“Untuk mendapatkan bantuan LTPG dan bantuan operasional rumah ibadah syaratnya adalah wajib sudah terdaftar pada Kementerian Agama Ditjen Bimas Buddha melalui aplikasi Siori, dalam hal ini melalui bimbingan dan layanan yang diberikan oleh Penyelenggara Buddha Kota Jakarta Timur dan Pembimas DKI Jakarta”, tuturnya.
Dalam sesi diskusi peserta menyampaikan beberapa hal kepada Pembimas Buddha DKI, dengan menyampaikan bagaimana mekanisme dan bentuk sinergi program, usulan terkait bantuan ekonomi kreatif, pelayanan kremasi bagi umat Buddha yang tidak mampu, Pendirian Rumah Ibadah Agama Buddha, Bantuan Operasional Tempat Ibadah Agama Buddha, serta berbagai hal terkait Agama Buddha.
Hadir dalam acara temu tokoh Penyelenggara Buddha Kota Jakarta Timur (Pandu Dinata), Ketua Magabutri DKI Jakarta (Permadi S), Ketua Magabutri Kota Jakarta Timur (dr. Marjuki Tjandra), FKUB / Ketua Walubi Jakarta Timur (Heru Prayitno) serta 15 ketua Vihara wilayah Kota Jakarta Timur.
