Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809
Puslitbang LKKMO Gelar Persiapan Omnibus Riset dan Survei Zona Integritas

Wamenag: STG Menjadi Momentum Merajut Persatuan Umat Buddha Seluruh Indonesia

Kamis, 02 November 2023
Kategori : Berita

Magelang (Bimas Budha) ------- Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki membuka Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) ke-XI tingkat nasional, yang diikuti oleh 1.500 umat Buddha yang merupakan perwakilan tiap provinsi di Indonesia, pada Kamis (02/11/2023).

Pelaksanaan Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) kerjasama antara Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha dengan Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG).

Wamenag menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Ditjen Bimas Buddha, Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha, dan semua pihak yang telah mempersiapkan dan berkontribusi atas terlaksananya Swayamwara Tripitaka Gatha. Semoga event ini dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar serta memperoleh hasil yang diharapkan.

Menurutnya ada tiga manfaat dari kegiatan STG ini, pertama, bagaimana umat Buddha dapat bertemu satu sama lain dari provinsi yang berbeda, suku yang berbeda, dan bersama-sama merajut persatuan dan kesatuan inilah sesungguhnya nilai yang dapat diperoleh dari ajang perhelatan Swayamwara Tripitaka gatha

Kedua lanjut Saiful, dalam kegiatan ini umat Buddha dapat mengkaji dengan lebih mendalam esensi dan nilai-nilai yang terkandung di dalam kitab suci Tripitaka sehingga pemahaman dan spiritualitas beragama khususnya agama Buddha lebih meningkat.

"Saya percaya bahwa Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) telah melakukan kajian yang mendalam mengenai materi Tripitaka yang layak dilombakan sebagai lomba pokok dalam Swayamwara Tripitaka Gatha, dan apa saja yang dapat dilombakan sebagai exhibition untuk lebih meramaikan event nasional ini," kata Saiful.

Ketiga Saiful mengatakan yang terpenting dari tujuan dilaksanakannya STG ini adalah bagaimana umat Buddha dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan atau dalam istilah Buddhis  yaitu sradha dan bhakti kepada Tuhan yang Maha Esa dan Sang Tri Ratna atau Buddha, Dharma, dan Sangha sehingga dalam berpikir, bertutur, dan berbuat senantiasa berpedoman pada nilai-nilai luhur ajaran agama Buddha.

"Saya percaya, setiap kontingen dari masing-masing provinsi yang ada di Indonesia, yang mengikuti kontestasi ini, semua mengharapkan dan bercita-cita meraih kejuaraan yang sebanyak-banyaknya atau menjadi juara umum, sebagai bentuk kebanggaan bagi daerahnya dan tentu saja tanggungjawab atas pengharapan serta dukungan umat di daerah, " ujar Saiful.

"Semua itu adalah hal yang lumrah dan manusiawi, namun janganlah kemenangan tersebut diperoleh dengan cara-cara yang tidak baik atau menghalalkan segala cara demi memperoleh kejuaraan; karena ada yang lebih penting dari sekedar memperoleh trophy kejuaraan," pungkasnya.

Dalam kesempatannya Wamenag mengutip sabda Buddha dalam Dhammapada syair 201 yakni

“Jayang verang pasavati, dukkhang seti parajito;

Upasanto sukkhang seti, hitva jayaparajayang”.

“Kemenangan menimbulkan kebencian, orang yang kalah hidup dalam kesedihan; tetapi orang yang batinnya tenang dan damai hidup Bahagia karena ia telah mengatasi kemenangan dan kekalahan”.

Arti dan makna syair ini sangat mendalam dan mengingatkan kita semua terutama yang akan berkontestasi dalam Swayamwara Tripitaka Gatha untuk senantiasa menjunjung tinggi sportifitas dalam setiap perlombaan yang diselenggarakan agar tercipta kemenangan yang bersih dan elegan, dengan demikian para pemenang nanti betul-betul terpilih dari yang terbaik sehingga mendapatkan apresiasi yang tulus utamanya dari yang terkalahkan dan bagi pihak yang kalah akan mampu menyadari bahwa mereka perlu berlatih lebih keras lagi agar di masa yang akan datang dapat menoreh prestasi yang lebih meningkat.

Tampak hadir dalam pembukaan Swayamvara Tripitaka Gatha Nasional, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha Nasional David Herman Jaya, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, Perwakilan Pejabat Gubernur Jawa Tengah, Ketua Umum Permabudhi, Anggota DPR RI Bambang Patijaya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Se-Indonesia dan tamu undangan lainnya.


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Tim Humas
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait