Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Dirjen: Pentingnya Pemahaman Utuh terhadap Ajaran Buddha untuk Pererat Kerukunan

Rabu, 19 November 2025
Kategori : Berita

Pangkalpinang (Bimas Buddha) ----- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi kembali menekankan pentingnya meningkatkan kerukunan serta cinta kemanusiaan, sebagaimana diamanatkan oleh Presiden dan Menteri Agama. 

Dirjen menyebut umat Buddha memang berada dalam naungan majelis yang berbeda, namun ia menilai bahwa sesungguhnya yang diyakini adalah satu, yakni ajaran luhur Buddha Gautama.

Pesan tersebut ia sampaikan saat melakukan pembinaan kepada pengurus Organisasi Keagamaan Buddha (OKB), pengurus vihara, guru Pendidikan Agama Buddha, penyuluh kota Pangkalpinang, serta umat Buddha pada Selasa (18/11/2025).

Melalui kesempatan tersebut, pihaknya mengajak segenap elemen umat Buddha     untuk meningkatkan keyakinan dalam diri, meningkatkan kerukunan dalam komunitas, agar dalam kehidupan tidak mudah tercerai berai yang dikarenakan oleh adanya perbedaan.

Selain itu, Dirjen juga menekankan pentingnya pemahaman yang utuh dalam memahami ajaran Buddha yang luas demi memperkuat kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.

“Inilah tugas kita agar pemahaman secara utuh atas ajaran Buddha yang begitu luasnya, sehingga kita bisa mempererat kerukunan di antara kita semua. Kerukunan ini tentu wajib dilandasi dengan satu sikap pemahaman yang sama bahwa kita sebagai sesama umat manusia memiliki satu sifat luhur yang harus ditanamkan dalam diri sebagai orang-orang yang punya kewajiban sebagai manusia dan warga negara,” tuturnya.

“Karena itu pemerintah, khususnya Kementerian Agama menempatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan menjadi satu program prioritas agar umat manusia semakin punya kecerdasan, dan juga nilai-nilai religius,” tambahnya. 

Selain melakukan pembinaan, di Kota Pangkalpinang, sebelumnya Dirjen juga meninjau progres pembangunan Vihara Sheng Te yang peletakan batu pertama pembangunannya pada Maret 2023 dilakukan oleh Menteri Agama saat itu Yaqut Cholil Qoumas.

Kontributor: Sumantoro, Wardiyanto


Sumber
:
Tim Humas
Penulis
:
A Wardiyanto
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait