Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Supriyadi: Magabutri Didirikan Demi Kebahagiaan dan Kesejahteraan Umat

Sabtu, 02 November 2024
Kategori : Berita

Tangerang (Bimas Buddha) --------- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi hadiri Musyawarah Nasional V Majelis Agama Buddha Tridarma Indonesia dan menyampaikan terima kasih kepada pengurus Magabutri periode 2019-2024 yang sudah bekerja sama dengan Ditjen Bimas Buddha dalam melaksanakan layanan dan program Ditjen Bimas Buddha.

Lebih lanjut Dirjen mengatakan bahwa Magabutri didirikan tentu dengan berbagai alasan yang baik, “Saya mencoba merangkum, menurut saya semua itu bertujuan demi kebahagiaan, kesejahteraan, dan kemakmuran umat,” ungkapnya pada Jum’at sore (01/11/2024).

Supriyadi menambahkan untuk dapat mencapai kebahagiaan, kesejahteraan, dan kemakmuran harus selalu melakukan musyawarah dan didalam musyawarah itu lebih mengedepankan perdamaian, dan yang tidak kalah pentingnya mesti bisa menghargai dan menghormati orang yang telah lebih tua atau yang sudah berjasa. Sekali lagi pada saat bermusyawarah dengarkan pesan pesan bijak dari orang yang lebih tua.

“Kita semua harus bisa memiliki rasa agar bisa memberikan penghormatan kepada yang lebih tua, baik tua dari sisi umur ataupun kebijaksanaan,” jelasnya.

Lebih lanjut Supriyadi menambahkan dalam Aggañña Sutta disebutkan sosok pemimpin atau “raja” sebagai orang yang membawa kebahagiaan terhadap orang lain dengan prinsip kebenaran, oleh karena itu perlu ada karakteristik terpuji yang dimiliki oleh calon pemimpin diantaranya: harus bisa menjaga keseimbangan, harus berani mengambil keputusan sesuai aturan yang berlaku, harus jernih dan bijak dalam menyikapi segala permasalahan yang ada sehingga tidak salah dalam mengambil kebijakan.

Dalam kesempatan tersebut Dirjen juga menyampaikan bahwa Magabutri sebagai wadah besar untuk bisa berinteraksi dengan organisasi lain supaya dapat menjadi lebih besar, seperti dua organisasi besar keagamaan Buddha di Indonesia yakni Permabudhi dan Walubi.

“Kita semua wajib menyadari bahwa organisasi yang kita ikuti tentu bukan sebatas nama organisasi, namun organisasi yang seharusnya bisa memberi warna dan perkembangan bagi umat Tridharma,” pungkasnya.


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Budiyono
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait