Jakarta (Bimas Buddha) ------------ Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi, mendampingi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., dalam kunjungan kerja ke Institut Nalanda, Jakarta Timur, Kamis (22/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen menyampaikan harapannya kepada Wamen untuk memberikan arahan sebagai panduan dalam pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB) di Indonesia.
“Kami berharap bahwa keberadaan perguruan tinggi keagamaan dapat memberikan supporting, atas tujuan besar yang dibangun bapak Presiden dan atas arahan bapak Wamen agar nanti sebagai panduan kita untuk mengembangkan semua PTKB yang ada di Indonesia,” ujar Supriyadi.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Dr. Fauzan menekankan pentingnya pola pikir yang realistis dalam menyiapkan generasi penerus bangsa untuk menghadapi dunia nyata. Dirinya mengajak seluruh civitas akademika untuk mengubah pola pikir (mindset) dan tidak mudah mengeluh.
“Saya kira agama Buddha telah mengajarkan kepada kita semua apa yang kita terima itu ada dua dimensi yang pertama adalah dimensi ekonomis, dan dimensi keberkahan,” ungkap Wamen.
Sementara itu, Rektor Institut Nalanda, Sutrisno, mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Wamen telah terjalin sejak sekitar satu setengah tahun lalu. Saat itu, Wamen berbagi tentang konsep Center of Excellence (CoE) di Universitas Muhammadiyah Malang yang dinilai berhasil mengembangkan program studi unggulan yang memiliki daya saing dan nilai jual di masyarakat.
“Beliau kembali menanyakan perkembangan Nalanda saat kami bersilaturahmi pada bulan Maret. Kami sampaikan beberapa kemajuan, dan mungkin karena antusias, beliau meminta agar seluruh pemangku kepentingan Nalanda dikumpulkan untuk mendengar arahan langsung,” jelas Sutrisno.
Sutrisno juga menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tersebut dan menyambut baik kesempatan belajar langsung dari arahan Wamen dan Dirjen.
“Hari ini beliau sudah mewujudkan niat tersebut. Terima kasih kepada Pak Dirjen yang juga telah meluangkan waktu. Kami berharap apa yang kami dapat hari ini dapat benar-benar diimplementasikan. Suatu hari nanti ketika kami kembali ditanya, 'Center of Excellence Nalanda sudah sampai mana?', mungkin kami bisa menjawab, ‘setidaknya sudah seperempat dari UMM’, dan itu tentu membanggakan,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari kunjungan, Wamen didampingi Dirjen Bimas Buddha serta civitas akademika Institut Nalanda juga melakukan penanaman pohon Bodhi di lingkungan kampus. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap gerakan Eco-Theology sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup yang selaras dengan nilai-nilai spiritual Buddha.