Jakarta (Humas Buddha) -------- Direktur Jenderal Bimbimgan Masyarakat Buddha, Caliadi hadiri Dialog Wawasan Kebangsaan Moderasi Beragama Untuk Ciptakan Persatuan Bangsa, Minggu (31/10).
Dalam kesempatan dialog kebangsaan masing masing narasumber memberikan arahan dan gambaran terkait dengan Moderasi Beragama Untuk Ciptakan Persatuan Bangsa.
Disampaikan Caliadi bahwa moderasi beragama penting diterapkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bangsa yang besar dan majemuk.
“Kita ini hidup di bangsa yang besar dan majemuk, Oleh karenanya moderasi beragama harus kita jaga dan rawat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Lebih lanjut Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol R. Ahmad Nurwakhid mengatakan bahwa perbedaan hendaknya dirayakan sebagai jalan terbebas dari konflik.
“Perbedaan yang menjadi sunatullah wajib disyukuri. Kalau tidak maka bangsa Indonesia akan selalu berada dalam konflik yang besar,” tegasnya.
Muhammad Mardiono selaku anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kesejahteraan Rakyat menuturkan bahwa pihaknya diutus oleh Presiden untuk turun ke lapangan berdialog serta mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung. Selanjutnya ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan.
“Mari kita lestarikan kehidupan yang akur dan rukun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” Jelasnya.
Dialog Wawasan Kebangsaan Moderasi Beragama Untuk Ciptakan Persatuan Bangsa Kerja sama WALUBI, FKUB Jakarta Barat, Yayasan Hemadhiro Mettavati, BNPT.
Pelaksanaan Dialog Wawasan Kebangsaan Moderasi Beragama Untuk Ciptakan Persatuan Bangsa dihadiri secara oleh YM. Bhikkhu Khanit Sannano dan anggota Sangha, Dewan Pertimbangan Presiden, Gubernur DKI Jakarta (secara virtual), Walikota Jakarta Barat yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan Jakarta Barat, Dandim 0503 Jakarta Barat, Kapolres Jakarta Barat, Kepala Kankemenag Kota Jakarta Barat, Ketua Dewan Pembina Yayasan Hemadhiro Mettavati, Ketua DPD Walubi Provinsi DKI Jakarta, Tokoh Majelis Agama Buddha, Pengawas Guru Agama Buddha, serta Guru Pendidikan Agama Buddha se-DKI Jakarta.