Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menenengah Nasional (RPJMN) 5 tahun ke depan pemerintah tidak hanya bergerak di bidang operasional saja, melainkan akan meningkatkan sumber daya manusia. Terkait hal tersebut, Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma mengajak Penyelenggara Pendidikan Keagamaan Buddha melakukan pelatihan ketrampilan kepada generasi muda Buddhis.
"Penyelenggara Pendidikan Keagamaan Buddha harus melakukan perubahan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, untuk meningkatkan kualitas dan daya saing terhadap perubahan ekonomi," ucap Nyoman saat membuka Musyawarah Penyelenggara Pendidikan Keagamaan Buddha, Tangerang-Banten (9/5).
Dari sekarang lanjut Nyoman kita harus bisa merumuskan potensi sumber daya manusia agar umat Buddha mampu bersaing dengan yang lain.
“Remaja Buddhis harus di latih dan di bina sesuai dengan keterampilannya, mengaju pada aspek eksistensi dan kinerja. Ini bisa dilakukan sesuai dengan potensi masing masing daerah,” tegas Nyoman. Dicontohkannya hal ini melalui pembinaan dan pelatihan pertanian, keahlian potong rambut atau servis alat elektronika.
Kegiatan Musyawarah Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Buddha dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 9 s.d 11 Mei, dengan peserta terdiri dari anggota sangha, majelis |kegamaan, pengelola lembaga pendidikan keagamaan buddha dan praktisi pendidikan.