Jakarta (Bimas Buddha) ---------- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi pimpin apel pagi pada Senin (16/12/2024). Dalam kesempatannya Dirjen menjelaskan terkait dengan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2025 oleh Presiden RI kepada para Menteri Kabinet Merah Putih.
Supriyadi menambahkan bahwa untuk penerimaan DIPA pada Kementerain agama akan diserahkan pada hari ini direncanakan pada pukul 19.00. WIB.
“Semoga dokumen yang telah disusun menjadi berkah buat kita sekalian untuk kita bisa menyelesaikan amanat yang nanti akan kita kerjakan selama setahun kedepan untuk mewujudkan capaian program Bapak Presiden kita yang kita kenal Asta Cita,” jelasnya.
Asta Cita ini lanjut Dirjen telah diterjemahkan kedalam delapan kebijakan oleh Menteri Agama. “Delapan kebijakan ini yang wajib kita patuhi, kita pedomani dan juga wujudkan selama setahun kedepan,” harap Supriyadi.
Kebijakan tersebuat yaitu internalisasi agama, dalam kehidupan yang diharapkan bahwa setiap pemeluk agama nanti semakin dekat dengan agamanya.
Selanjutnya tambah Supriyadi adalah pentingnya meningkatkan literasi keagamaan di kalangan pegawai Kementerian Agama. "Jika para ASN tidak memperkuat literasi tentang keagamaan, akan sulit bagi kita untuk menjawab pertanyaan dan tantangan yang muncul dalam masyarakat," tambahnya.
Aspek lain yang juga menjadi fokus yakni Integritas Aparatur dan Reformasi Birokrasi. Salah satu contoh praktik baik adalah pembuatan rekaman terkait kepatuhan waktu dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia). Praktik seperti ini, sekecil apa pun, perlu diapresiasi karena mencerminkan nilai integritas yang harus menjadi budaya aparatur Kementerian Agama.
Selanjutnya selain Integritas Aparatur dan Reformasi Birokrasi, Dirjen juga menekankan pentingnya integritas dalam sistem informasi. Dalam hal ini upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan meninggalkan penggunaan dokumen fisik dan beralih ke sistem paperless. Dirinya juga mendorong agar transaksi keuangan dilakukan secara cashless sebagai bagian dari penerapan integritas. Penguatan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sekaligus menekan biaya operasional.
Tak kalah penting, Kementerian Agama juga mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk membantu asupan gizi anak sekolah. Dalam hal ini kita perlu meneruskan dengan baik, karna kita semua juga berkewajiban untuk mensukseskan setiap kebijakan pemerintah.
Dengan implementasi langkah-langkah ini, Kementerian Agama berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, saling menghargai, dan berpegang pada nilai-nilai kemanusiaan.