Terima Disbintalal TNI AL, Dirjen Bimas Buddha Dukung Pembinaan Mental dan Penguatan Ideologi Pancasila
Jakarta (Bimas Buddha) ----------- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi menerima kunjungan kerja Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Disbitalal) TNI AL Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latif di dampingi Kolonel (KH) Harun Arrasyid (Kasubdit Binroh), Mayor (S) Aris S. (Kabagren), dan Letkol (KH) Nurkholis, Kamis (02/03/2023).
Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin menyampaikan bahwa kedatangan rombongan guna melakukan koordinasi, menyambung komunikasi, serta menyampaikan rencana kerja sama lintas Lembaga, yakni Disbintalal TNI AL bersama Ditjen Bimas Buddha.
“Kedepannya, kami ingin sekali dapat bekerja sama, saling bertukar informasi,” papar Sandy Muchjidin mengawali pertemuan.
Lebih lanjut Sandy Muchjidin menyebutkan saat ini jumlah pemeluk agama Buddha di TNI AL memang belum banyak namun tidak menutup kemungkinan bahwa di masa mendatang akan mengalami peningkatan. Oleh karena hal tersebut, perlu dilakukan kerja sama terutama dalam hal pembinaan mental.
Menanggapi hal itu Dirjen Bimas Buddha menyambut baik dan mendukung langkah tersebut. Menurut Dirjen selama ini kerja sama dengan TNI AL sudah berjalan dengan baik hanya saja masih sangat perlu untuk ditingkatkan serta diperdalam.
“Memang selama ini kami mendapatkan informasi dari teman-teman Disbintal TNI AL hanya sebatas permintaan buku,” tutur Supriyadi.
Supriyadi menjelaskan bahwa pada beberapa kesempatan tatap muka sebelumnya telah diutarakan niat untuk adakan kerja sama dalam hal pembinaan mental bagi komunitas/anggota TNI AL yang beragama Buddha. Dirinya mengakatakan bahwa Ditjen Bimas Buddha siap mendukung rencana tersebut.
Terkait beberapa hal rencana kedepan dapat dikerjakan bersama antara TNI AL dengan Ditjen Bimas Buddha, Supriyadi berharap adanya penyampaian informasi ke kampus PTAB agar hal tersebut dapat menarik minat mahasiswa Buddhis.
“Pertama mungkin kita perlu sosialisasi di perguruan tinggi kita, siapa tahu nanti menciptakan peluang untuk menjadi perwira rohani Buddha serta membuka wawasan para mahasiswa untuk bergabung,” sambungnya.
Supriyadi juga mengatakan bahwa ke depannya perlu dilakukan penataan terkait tata ritual mengurus jenazah ketika ada anggota TNI AL yang meninggal.
Supriyadi berharap nantinya akan ada kesempatan bagi generasi muda untuk mengenal kehidupan di dalam kapal TNI AL. Disebutkan olehnya, pengalaman tersebut akan dapat memberikan wawasan serta gambaran terkait TNI AL. Pada Kesempatan itu tentunya sambil diisi dengan kegiatan pembinaan mental, penanaman ideologi, dan lain sebagainya.
“Misalnya kita programkan kegiatan berlayar bersama sambil ditanamkan penguatan ideologi, Pancasila,” jelas Dirjen.
