Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809
Puslitbang LKKMO Gelar Persiapan Omnibus Riset dan Survei Zona Integritas

Sambut Waisak: Ditjen Bimas Buddha Bersama Ditjen Kebudayaan Lakukan Rapat Koordinasi

Sabtu, 13 Mei 2023
Kategori : Berita

Jakarta (Bimas Buddha) ------------- Dalam menyambut Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE / 2023 di Candi Borobudur Ditjen Bimas Buddha bersama Kemendikbud Ristek melakukan rapat koordinasi, pada Kamis (11/05/2023).

Rapat diikuti oleh pewakilan Walubi, perwakilan Permabudhi serta Subdit Kelembagaan Ditjen Bimas Buddha dan jajaran pejabat Ditjen Bimas Buddha.

Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Nyoman Suriadarma menyebut bahwa Rapat merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang dilaksanakan di Kemendikbud terkait penunjukan PIC masing-masing penyelenggara maupun Direktorat kegiatan Perayaan Waisak di Candi Borobudur.

“Saya sampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu kami menyelenggarakan rapat terkait kegiatan Waisak di Candi Borobudur, lengkap dihadiri oleh jajaran Walubi yang akan memanfaatkan Candi Borobudur pada saat perayaan Waisak Nasional 2567 BE,” sebut Nyoman.

“Pada saat itu juga disepakati bahwa untuk pelaksanaan Waisak Nasional di tanggal 4 Juni 2023, yang akan naik ke struktur Candi adalah Rohaniwan didampingi oleh panitia. yang jelas tidak melebihi 150 orang per sesi,” tambahnya.

Lebih lanjut Nyoman mengatakan “Telah disepakati bersama Bapak Agus Jaya selaku penanggungjawab penerbangan lampion, rencana kami laksanakan juga disana. Tetapi yang kita lihat tidak sebesar yang terdengar 2567 lampion, tetapi nanti lampion yang diterbangkan hanya 1000 lampion,” sebutnya.

Kami dari Direktorat lanjut Nyoman juga sudah menentukan tim PIC yang akan melakukan pengawasan kegiatan dan bisa dibantu oleh Kemendikbud yang lebih mengetahui peta Candi Borobudur. Dan nantinya akan ada tanda pengenal yang akan digunakan sebagai pembeda antara umat yang melakukan kegiatan waisak nasional dengan pengunjung candi.

Sementara Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti dalam kesempatan menyampaikan bahwa pihaknya sebagaimana amanat Dirjen Kebudayaan tahun 2023, kegiatan perayaan waisak yang memang secara rutin diselenggarakan.

“Namun kita melakukan evaluasi secara rutin dari tahun ke tahun, dan pastinya Kemendikbud Ristek Ditjen Kebudayaan sangat mendukung apa yang diselenggarakan pada puncak hari waisak sebagai perayaan besar keagamaan Buddha dan kami mendukung tentunya penyelenggaraan ini,” terangnya.

Terkait dengan kegiatan yang dilakukan di dalam perayaan waisak yang khususnya puncak acaranya dilaksanakan di kawasan Candi Borobudur menurut Irini Dewi Wanti dimana Ditjen Kebudayaan yang memiliki tugas di dalam pelestarian Candi Borobudur, tentunya ikut bertanggung jawab terhadap kelangsungan dari perayaan waisak ini.

 “Justru pada saat waisak ini juga pesan-pesan moral, dari aspek ritualitas kita, kesakralan kita ini juga harus bisa disampaikan ke seluruh umat. Jadi benar-benar memang kita ingin menjaga merawat Borobudur tetapi juga merawat dari aspek keyakinan kita bagaimana tentunya dalam upaya menjaga keberlangsungan dari tempat suci ini,” tambah Irini Dewi Wanti

Pihaknya juga menyampaikan terkait kajian bagaimana untuk merawat keberlangsungan dari struktur Candi Borobudur diantaranya adalah bagaimana membatasi kapasitas orang untuk naik ke struktur candi. Karena salah satu yang membuat kepunahan atau keterancaman Candi Borobudur ini adalah dengan banyaknya kunjungan sehingga beban atau kapasitas kunjungan tersebut membebani struktur candi itu sendiri.


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Tim Humas
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait