Surat merupakan komunikasi kedinasan yang resmi dalam menjalankan tugas dan fungsi. Tata persuratan tersebut pada Ditjen Bimas Buddha akan menggunakan aplikasi agar efektif dan efisien. Hal ini harus didukung oleh semua pegawai.
"Saya ingin Ditjen Bimas Buddha melek IT yakni tata persuratan harus menggunakan sistem aplikasi tersebut, semuanya harus belajar menggunakan dan mengaplikasikannya sehingga hasil maksimal," ungkap Sesditjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma saat membuka Sosialisasi Tata Naskah Dinas secara Elektronik, Tangerang (19/09).
Nyoman menyampaikan kegiatan ini sesuai Permenpan No. 6 tahun 2011 tentang Pedoman umum Naskah Dinas secara Elektronik.
"Kedepannya surat dinas harus dibuat secara elektronik dengan tujuan efektivitas biaya, efisien dan mempercepat proses pelayanan demi meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat. Karena sesuai dengan Permenpan No. 6 tahun 2011," lanjutnya.
Adapun tujuan kegiatan sosialiasi adalah dalam rangka peningkatan pelayanan administrasi persuratan secara digital supaya bisa tertata dengan sistem data.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kemenko Kemaritiman dan PMK: Kasubdit Layanan Aptika Kemaritiman dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan, Kasi Pengembangan Layanan Aptika Kemaritiman dan Pembangunan Manusia, Kasi Data dan Informasi layanan Aptika Kemaritiman dan Pembangunan Manusia, JFU analisis sistem informasi dan JFU Pranata komputer.
Adapun peserta dari pegawai Ditjen Bimas Buddha, Perwakilan Pejabat Eselon I di lingkungan Kemenag, Biro HDI, STABN, Kanwil Kemenag Provinsi DKI dan Banten.