Jakarta (Bimas Buddha) --------- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi bersama Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Intan Ayu Kartika menandatangani MoU Nota Kesepahaman terkait Implementasi Kegiatan Keagamaan.
Supriyadi mengucapkan terima kasih kepada pengelola TMII, atas kerjasama yang kita buat bersama dalam upaya memperkuat promosi budaya. “Apa yang kita tuangkan dalam dokumen bukan hanya sebatas ditandatangani, tapi tentu ada kewajiban kita bersama untuk bisa melaksanakan dan mengupayakan berbagai aktivitas khususnya aktivitas bagi kita sekalian dalam rangka memperkuat proposi budaya, promosi jati diri Indonesia,” jelasnya pada Jum’at (21/02/2024).
Dirjen menambahkan di kawasan Taman Mini dibangun untuk memberikan gambaran dan ruang bagi masyarakat Indonesia untuk melihat jati diri Indonesia. “Kalau mau keliling Indonesia jangan jauh-jauh, cukup ke taman mini sudah ada pulau dari Sabang sampai Merauke dan dapat melihat kehidupan beragama, mau melihat ornamen, artefak ataupun apa yang ada simbol-simbol keagamaan,” tambahnya.
Dengan berbagai fasilitas tersebut menurut Supriyadi tentu perlu dioptimalkan dan perlu diberikan makna. Pemaknaannya adalah bagaimana umat Buddha diberikan ruang untuk bisa memberikan ekspresi keagamaan yang bisa selain untuk memperkuat keyakinan umat buddha, tapi juga bisa memberikan informasi edukasi bagi masyarakat yang melihatnya.
“Katakanlah teman-teman Buddha nanti akan melaksanakan kegiatan waisak, termasuk pradaksina dan fangshen yang mungkin akan kita gelorakan, kita suarakan lebih all out mungkin masyarakat akan lebih banyak ketertarikannya,” sebut Supriyadi.
Lebih lanjut Dirjen menyampaikan untuk bersama-sama menyuarakan kepada umat Buddha memaksimalkan Vihara Dwipa Arama yang ada di komplek Taman Mini Indonesia Indah melalui kegiatan keagamaan dan mengingat kembali jasa dari salah satu tokoh agama Buddha yakni Alm. Brigjend TNI Purn. Soeraji Aria Kertawidjaja atas jasanya dalam menginisiasi pembangunan Vihara Dwipa Arama tersebut.
Sementara Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah, Intan Ayu Kartika menyampaikan bahwa Taman Mini sebagai destinasi wisata terutama di Jakarta. Dan masyarakat di sekitar Jakarta yang memproporsikan serta juga melestarikan budaya Taman Mini Indonesia. Dimana termasuk di dalamnya tentu saja adalah mengenai toleransi beragama bagaimana kita menjalin kerukunan antar umat beragama.
“Jadi kalau dilihat mungkin hanya di taman mini kita punya tempat ibadah lengkap semua agama dan berdampingan,” Nah termasuk untuk agama Buddha juga bagian dari TWC Taman Wisata Candi Borobudur, dimana setiap tahun memang upacara waisak itu juga ada di Borobudur dan Tudong juga tahun lalu ada di Taman Mini Indonesia Indah,” terang Intan.
Intan menyebut pelaksanaan MOU ini adalah langkah awal bahwa kedepannya akan semakin banyak inisiatif konkrit yang bisa kita lakukan bersama, waisak adalah salah satunya. Bukan hanya perayaan, tapi juga sangat terbuka jika ada kegiatan-kegiatan atau yang membutuhkan vanue juga kami sangat terbuka.