Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809
Puslitbang LKKMO Gelar Persiapan Omnibus Riset dan Survei Zona Integritas

Buka Dialog Kerukunan Intern Umat Buddha, Dirjen: Rawat Keberagaman Jaga Persatuan

Sabtu, 27 Juli 2019
Kategori : Berita

Dirjen Bimas Buddha Caliadi membuka Dialog kerukunan intern umat Buddha di Jakarta (27/07). Dalam pengarahannya Caliadi mengajak merawat keberagaman demi menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

“Mari kita merawat keberagaman dalam beragama yang ada mesti kita rawat demi menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia,” ucap Caliadi.

Dikatakan Caliadi Umat Buddha sebagai bagian dari komponen Bangsa Indonesia. Menurutnya wajib menjaga bangsa dari gerakan anarkis, radikal dan sikap intoleransi yang ada dimasyarakat.

Radikalisme muncul lanjut Caliadi adalah karena ketidaktahuan ajaran Agama yang sebenarnya. Hal tersebut muncul karena fanatisme yg terlalu tinggi, semangat yang berlebihan, keliru menilai perilaku umat beragama lain, dan disebabkan juga adanya pengaruh luar negeri.

Pada intinya tambah Caliadi semua Agama tidak ada yang mengajarkan kekerasan, kebencian dan perbuatan yang tidak benar. 

Lebih lanjut Caliadi mengungkapkan prinsip-prinsip dalam agama. Dikatakannya Agama menolak kebencian, kekerasan dan diskrimnasi. Agama mengembangkan sikap toleransi,  solidaritas,  kebaikan,  persaudaraan.

“Pada prinsip setiap agama mengajarkan kebaikan, hidup berdampingan sesama yang lain, kebaikan dan kedamaian.

“Jika ada yang mengajarkan hal tidak benar seperti ini maka kita semua memiliki kewajiban mencegahnya,” tegas Caliadi.

Dikatakannya tugas Kementerian Agama sebagai perwakilan Pemerintah dalam pembinaan kerukunan umat beragama ada beberapa aspek yang menjadi perhatian pemerintah. Tugas itu lanjut Caliadi adalah setiap warga negara berhak menjalani ibadah sesuai Agama dan kepercayaannya masing-masing sesuai dengan aturan yang berlaku.

Selain itu Caliadi mengatakan 5 hal yang harus dilakukan oleh umat Buddha untuk aktualisasi wawasan kebangsaaan dan wawasan nusantara. 5 hal tersebut adalah aspek idiologi, sosial budaya, ekonomi,  politik, serta aspek pertahanan dan keamanan.

Lebih lanjut Caliadi menyatakan masyarakat Buddha harus memiliki semangat perjuangan Bangsa. Menurutnya juga tekad yang kuat untuk memajukan Bangsa dan Negara ini ditengah persaingan global yang terjadi saat ini.

Diakhir sambutannya Caliadi mengharapkan Umat Buddha diharapkan patuh pada hukum Agama, hukum negara, cinta Tanah Air, memiliki sikap toleransi yang tinggi,  setia kepada NKRI.

Hadir 70 peserta yang terdiri dari anggota Sangha, ketua Majelis dan tokoh Agama Buddha.

 


Sumber
:
Penulis
:
Tim Humas
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait