Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809
Puslitbang LKKMO Gelar Persiapan Omnibus Riset dan Survei Zona Integritas

STABN Sriwijaya Lestarikan Budaya Gamelan

Senin, 24 April 2023
Kategori : Berita

Jakarta (Bimas Buddha) ----------------- Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya Tangerang Banten berdiri sejak tahun 2005.

Dengan 8 Program Studi yang telah dibuka, mahasiswa yang belajar di STABN Sriwijaya Tangerang Banten hingga tahun 2023 terus meningkat jumlahnya.

Adapun Program-program studi terdiri atas:

1. Prodi Pendidikan Keagamaan Buddha (PKB).

2. Prodi Kepenyuluhan Buddha (KB).

3. Prodi Bisnis dan Manajemen Buddha (BMB).

4. Prodi Pendidikan Psikologi Konseling Buddha (PPKB).

5. Prodi Ilmu Komunikasi Buddha (IKB).

6. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

7. Prodi Pendidikan Provesi Guru (PPG).

8. Prodi Magister Pendidikan Keagamaan Buddha (MPKB).

Prodi-prodi yang telah dibuka telah diikuti oleh masyarakat umum (tidak hanya yang beragama Buddha) adalah Prodi Bisnis dan Manajemen Buddha (BMB), Prodi Ilmu Komunikasi Buddha (IKB), Prodi Pendidikan Psikologi Konseling Buddha (PPKB) dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Tahun ajaran 2023 / 2024 STABN Sriwijaya Banten mengusung tema "Bersama Berkarya Menjaga Budaya Nusantara". Hal ini sejalan dengan Visi STABN Sriwijaya yaitu "Menjadi Perguruan Tinggi Buddha Terkemuka Berciri Kenusantaraan".

Tema ini mengingatkan kepada kita semua bahwa keanekaragaman budaya adalah berkah bagi bangsa Indonesia, dan keluarga besar STABN Sriwijaya mempunyai kewajiban terut serta menjaga budaya yang Adhi luhung.

Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Dr. Sapardi, S.Ag., M.Hum menyampaikan bahwa dalam menghadapi berbagai fenomena perubahan, mahasiswa harus dibekali dengan 3 hal, yakni:

1. Pengetahuan (knowledge).

2. Karakter Buddhis (Moral).

3. Keterampilan (Skill).

Melalui tiga hal inilah akan tercetak lulusan yang siap menghadapi lapangan kehidupan di masyarakat.

Lebih lanjut Sapardi mengatakan bahwa mahasiswa, para dosen dan juga pegawai di STABN Sriwijaya terdiri dari berbagai agama seperti Buddha, Hindu, Islam, Kristen, Katolik.

“Ini menjadi bukti kalau STABN Sriwijaya sudah mempraktekkan Moderasi Beragama,” jelas Ketua pada Senin (24/04/2023).

Dalam turut serta menjaga budaya Nusantara, STABN Sriwijaya telah mengembangkan berbagai macam seni dan budaya, diantaranya Seni tari, Seni musik, Gamelan Jawa dan sebentar lagi Gendang Blek (dari Lombok).

Satu diantaranya untuk turut melestarikan budaya jawa, melalui UKM Seni dan Budaya, mahasiswa diberikan pelatihan untuk bermain gamelan. Ternyata banyak mahasiswa tidak hanya yang berasal dari Jawa saja yang suka bermain gamelan, tetapi juga mahasiswa dari daerah lain seperti dari Lampung, Kalimantan, Lombok dan lainnya ” sebut Sapardi.

Sapardi berharap agar mahasiswa berlatih gamelan tidak hanya memainkannya saja, tetapi juga dapat membangun "RASA" dan setelah lulus dari STABN Sriwijaya dapat andil melestarikan budaya Jawa melalui seni gamelan.


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Tim Humas
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait