Dirjen: Pemuda Dapat Ikut Mengembangkan Buddha Dharma
Jakarta (Humas Buddha) -------- Dengan mengusung tema “Merajut Integritas Berbangsa dan Bernegara melalui Spiritualitas Buddhis yang berkebudayaan” DPP Gemabudhi menyelenggarakan Musyawarah Nasional IV, Jakarta (20/11).
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Caliadi menyambut gembira atas diselenggarakannya Munas oleh DPP Gemabudhi dan meyakini bahwa Munas ini sangat penting artinya dan tepat waktu.
Lebih lanjut Caliadi menjelaskan arti penting Munas yakni “Sebagai wadah mewujudkan proses regenerasi pemuda dan sekaligus tepat waktu untuk membulatkan semangat dan tekad pemuda,” uangkapnya.
Caliadi berharap “melalui wadah Gemabudhi pemuda diharapkan dapat ikut serta secara aktif mengembangkan Buddha Dharma sebagai sarana mencapai persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaa, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P dalam sambutannya menyampaikan bahwa problem kita saat ini adalah toleransi dan kerukunan.
“Bahwa toleransi dan kerukunan harus dimulai secara intern terlebih dahulu sebelum dijalankan antar umat beragama,” jelasnya.
Lebih lanjut Muhadjir Effendy mengucapkan terima kasih dharma bakti umat Buddha bersama pemerintah dalam menangani covid-19.
Hadir acara Munas Gemabudhi yakni Bhiksu Widya Sasana Mahasthavira, Budi Setiawan Perwakilan DPD Gemabudhi, Sekjen PP Pemuda Pancasila Arif Rahman (Staf Khusus Wapres), Pembimas Buddha Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran, Pangdam Jaya yang diwakilkan oleh Kolonel Rifky, Ketua Umum Permabudhi Prof. Dr. Philip K Widjaja (secara virtual) para perwakilan majelis agama Buddha, tokoh agama Buddha, dan tamu undangan.
