Rapat PMPZI, Dirjen Ajak STABN Menyiapkan Diri untuk Melayani Masyarakat.
Jakarta (Bimas Buddha) -------Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha selenggarakan rapat Persiapan Penilaian Lanjutan Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) Tahun 2022 dengan STABN Sriwijaya dan STABN Raden Wijaya secara hybrid, Kamis (12/1).
Dalam kesempatan paparan Ketua STABN Sapardi menyampaikan seluruh jajaran tenaga pendidik dan kependidikan pada STABN Sriwijaya berkomitmen dalam mewujudkan WBK dan WBBM, serta berusaha mendapatkan nilai PMPZI dengan cara meningkatkan penyelesaian TLHP, memaksimalkan pemenuhan evidence dan mengoptimalkan kinerja tim pokja.
Sementara Ketua STABN Raden Wijaya Hesti Sadtyadi kepada Dirjen menjelaskan telah membentuk Tim Dumas, Tim UPG, Agen Perubahan, Tim SPIP, SPI, dan juga sudah melakukan Pelayanan Satu Pintu (PTSP), STABN tahun 2022 memperoleh nilai SAKIP memperoleh nilai B dan juga telah menyelesaiakan LHKPN dan LHKASN 100%, dengan pada tahun 2023 dapat memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Menanggapi hal tersebut Dirjen Bimas Buddha memberikan arahan terkait penyelesaian TLHP, gambaran yang lebih luas lagi terhadap progres pembangunan STABN, memperkuat model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan menyiapkan diri untuk melayani masyarakat.
“Kepada STABN Raden Wijaya untuk fokus pada program studi Kepenyuluhan dan Kepanditaan untuk STABN Sriwijaya fokus pada Progam Pendidikan Profesi Guru (PPG),” lanjut Dirjen.
Supriyadi menambahkan akan segera ditindaklanjuti terkait penilaian PMZI “agar STABN terus berinovasi sehingga kedepan akan ada pembeda antara sekolah tinggi umum dan keagamaan. Saat ini dan kedepan STABN perlu meningkatkan pelayanan dalam bidang Pendidikan,” harapnya.
Rapat dibuka oleh Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Triroso dengan Tim Analis Kebijakan Ditjen Bimas Buddha, Perencana dan Analis Kepegawaian serta Pokja PMPZI dan dilanjutkan dengan pemaparan hasil PMPZI oleh dua STABN tahun 2021 dengan capain nilai STABN STABN Sriwijaya indek sebesar 79,05 dan STABN Raden Wijaya sebesar 88,62.
