Jakarta (Humas Buddha) ---- DPP Walubi sambut Waisak dengan gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Gedung Jakarta International Expo Kemayoran-Jakarta Pusat dengan penerapan Protokol Kesehatan yang ketat, Minggu (23/05).
Pembimas Buddha DKI Jakarta, Suwanto tegaskan pentingnya kegiatan ini untuk menjaga kerukunan internal dan eksternal.
"Saya sangat mendukung pentingnya sosialisasi empat pilar bagi umat Buddha dalam menjaga kerukunan internal dan eksternal dalam rangka menjaga Bangsa dan Negara dalam bingkai NKRI," ungkapnya.
Menghadirkan pemateri terkemuka Prof.Dr.H. Jimly Asshiddiqie selaku Anggota DPD RI sekaligus ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia).
Adapun pembahasan, yaitu: 4 pilar Kebangsaan terkait Pancasila, Undang-Undang Dasar tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Disampaikan pula bahwa kita harus memastikan Liberty, Egality, dan Solidarity agar Rumah Ibadah tidak hancur akibat ketidakadilan.
"Kita mesti memastikan Liberty, Egality, dan solidarity harus seimbang sehingga tidak akan ada rumah ibadah yang bisa berdampak / mengalami kehancuran akibat keserakahan dan ketidakadilan," tuturnya dalam paparan.
Selanjutnya, diharapkan agar semua dapat menjadi bangsa yang bersatu.
"Oleh karena itu marilah kita semua agar bisa menjadi Bangsa yang bersatu dalam membangun Bangsa ini dalam berbagai aspek, bangun Inklusivisme jangan menjadi ekslusif, sehingga kerukunan dan keadilan bisa tercapai di bumi NKRI, tandasnya," pungkasnya.
Turut hadir YM. Bhikkhu Sangha (Bhikkhu Dhammavudho), Ketua umum DPP Walubi (Dra. S. Hartati Murdaya), Pembimas Buddha Provinsi DKI (Suwanto, S.Ag., MM.), Wasekjen DPP Walubi (Romo Asun), Penyelenggara Buddha Kota Jakarta Utara (Mugiyanto, S.Ag.,MM.), Penyelenggara Buddha Kota Jakarta Barat (Jasman, S.Ag), Penyelenggara Buddha Kota Jakarta Timur (Pandu Dinata, S.Kom), Penyelenggara Buddha Kota Jakarta Selatan (Riyadi, S Ag) , Ketua DPD Walubi DKI Jakarta (Jandi Mukianto, SH.,MH) Ketua Panitia Waisak Nasional (Budiharto Hasbun), serta para ketua Majelis Agama Buddha Provinsi DKI.