Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Supriyadi: Semoga Lilin yang Dinyalakan Bisa Menerangi Lingkungan Kita

Sabtu, 05 November 2022
Kategori : Berita

Magelang (Humas Buddha) ------------- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi mengatakan semoga dengan lilin yang dinyalakan hari ini, kita bisa menerangi lingkungan kita, sebagaimana yang Buddha ajarkan bahwa kebaikan, kebajikan itu manfaatnya tidak untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain.

Hal tersebut di sampaikan Supriyadi saat hadiri acara Ceremony Candle Light kegiatan Upasika Ratana di lapangan Marga Utama pelataran Candi Borobudur, Sabtu (05/11/2022).

“Sebagaimana yang hari ini dilakukan dengan penyalaaan lilin ini kiranya terang itu tidak untuk diri sendiri tetapi terang itu untuk orang lain,” jelasnya.

Menurutnya ibarat orang buta yang berjalan membawa lilin, banyak orang bertanya apa manfaat lilin yang dibawa orang buta. Sesungguhnya adalah dia melihat terang pada orang lain bukan hanya untuk diri sendiri sebagai penanda bahwa dia sedang berjalan.

Dirjen juga mengungkapkan rasa bahagia dan bersyukur bahwa hari ini berada di hadapan pelataran Candi Borobudur untuk bersama-sama menunaikan tugas kita, tugas keagamaan yakni kewajiban untuk merawat dan melestarikan Candi Borobudur, dalam konteks keagamaan dengan cara pelaksanaan Upasakaratana Athasilani.

“Dalam kenegaraan kita punya kewajiban untuk merawat dan menegaskan pemerintah dalam rangka pemanfaatan yang baik untuk keagamaan maupun untuk pariwisata,” sambungnya.

Supriyadi menambahkan bahwa pelaksanaan seperti ini yang dilakukan secara bersama-sama antara institusi pendidikan dengan lembaga keagamaan kiranya dapat ditingkatkan kembali untuk masa mendatang sehingga aktivitas keagamaan dalam rangka mengisi dan mensukseskan program pemerintah terkait dengan pemanfaatan Candi Borobudur untuk tempat ibadah Agama Buddha dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Kami Bimas Buddha, Kementerian Agama berharap bahwa kita semua punya kewajiban untuk menunaikan dan melaksanakan kebajikan-kebajikan sekaligus sebagai perwujudan dari kegiatan pemanfaatan Candi Borobudur untuk kepentingan agama.

Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya Tangerang Banten Sapardi menyampaikan bahwa pelaksanaan ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah bahwa Borobudur sebagai super prioritas dan tempat religi umat Buddha Indonesia dan Dunia. Dan tugas kami yang diemban dalam melakukan pelaksanaan dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi terutama berkaitan dengan pengabdian masyarakat.

Pelaksanan Upasika Ratana Borobudur 2022 terselenggara atas kerja sama antara Direktur PT-TWC Borobudur, Dewan Pimpinan Pusat Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (DPP-MBMI),dan diikuti oleh sebanyak 112 mahasiswi dan pegawai/dosen sebanyak 7 orang dari STABN Sriwijaya Tangerang Banten.


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Budiyono
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait