Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Adakan Sinkronisasi Data, Ditjen Buddha Perjelas Penyusunan Anggaran

Kamis, 27 Februari 2020
Kategori : Berita

Menyampaikan foto ataupun gambar jauh lebih efektif daripada narasi yang berlembar-lembar. Satu foto ataupun gambar mewakili seribu kata. Terkait hal tersebut, Sesditjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma mengajak menyusun data seksama, agar anggaran dapat disusun lebih jelas.

“Mari susun data secara seksama agar anggaran dapat disusun lebih jelas,” ucap Nyoman saat membuka kegiatan Sinkronisasi dan Integrasi Data, Tangerang (24/02).

Salah satu materi dalam kegiatan ini adalah pembuatan infografis. Hal ini adalah satu upaya penataan pengelolaan data dan informasi, sehingga lebih mudah dimengerti masyarakat luas.

Dikatakan Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, institusinya berkepentingan dalam penataan pengelolaan data dan informasi. Tetapi sebenarnya tidak dalam bentuk tabel atau narasi yang berlembar-lembar.

“Selama ini kita terbuai dalam pengumpulan angka-angka, yang kemudian ditabulasi menjadi tabel di dalam excel ataupun word. Tetapi sebenarnya tidak hanya dibuat, harus bisa disampaikan dengan lebih baik,” ucapnya.

Pengalamannya 27 tahun menerima angka dan tabel, diakui Supriyadi merupakan pemaknaan mendalam.

“Kesemuanya itu tidak hanya cukup dipandang, seperti angka 2,” Supriyadi mencontohkan terhadap angka yang bisa dijadikan bebek ataupun arsiran artistik lainnya.

Dengan dibimbing oleh nara sumber peserta kegiatan  membuat infografis data secara langsung. Pada kesempatan tersebut diberikan penilaian kepada pembuat desain infografis data terbaik menurut  nara sumber. Dari beberapa peserta di ambil 3 terbaik, diantaranya peserta Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk memberikan  motifasi dan apresiasi atas hasil yang di buat. 

 


Sumber
:
Penulis
:
eddwin
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait