Jakarta (Bimas Buddha) ----------- Dalam rangka penyusunan peta kompetensi pola karier pegawai, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha menyelenggarakan kegiatan Asesmen bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Daerah.
Asesmen diikuti oleh 114 pegawai daerah di lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha yang terdiri dari Pejabat Administrator, Pengawas, Jabatan Fungsional dan Pelaksana secara daring, Rabu (20/09/2023).
Supriyadi menuturkan, bahwa asesmen merupakan proses yang wajib diikuti oleh seluruh pegawai sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2017 terkait dengan Manajemen Pegawai Negeri Sipil (yang telah diubah menjadi PP Nomor 17 Tahun 2020) ataupun Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara, semuanya itu adalah suatu proses yang wajib diikuti oleh seluruh ASN dalam berbagai jenjang yang ada.
“Kami melihat bahwa ada beberapa pegawai di lingkungan Ditjen Bimas Buddha pusat dan daerah yang belum mengikuti asesmen sebagaimana dengan ketentuan yang berlaku, sehingga kami mengharapkan agar seluruh ASN Ditjen Bimas Buddha pusat daerah itu, semuanya sudah mengikuti asesmen, karena apa, karena asesmen ini adalah sebagai tempat kita memetakan keberadaan dari seluruh asn yang ada,” tutur Supriyadi.
Dirjen menegaskan kepada peserta supaya jangan khawatir bahwa asesmen itu nanti hanya dipikirkan sebagai bentuk untuk memindahkan, merotasi atau memutasi orang semata, tetapi sesungguhnya adalah upaya kita untuk memetakan kompetensi setiap pegawai, apakah sudah sesuai dengan kompetensi dan bidang tugasnya atau diperlukan peningkatan kompetensi bagi pegawai yang memang masih berada di dalam tugasnya itu.
“Dampak dari itu semua adalah kinerja dan karena itu ikutilah asesmen dengan baik dengan penuh kejujuran karena asesmen kalau tidak jujur, tidak ada artinya, sekali lagi penting untuk kejujuran di dalam kita proses asesmen,” ujarnya.
Dirjen mengajak para peserta agar mengikuti asesmen dengan sebaik-baiknya dikarenakan ada tahapan-tahapan yang akan dilalui, ikuti dengan penuh seksama dan penuh kecermatan.
“Semoga dengan semangat yang ada untuk kita terus memajukan Kementerian Agama khususnya kita semua para ASN di Ditjen Bimas Buddha pusat dan daerah, senantiasa bisa memberikan yang terbaik untuk kemajuan kita bersama-sama. Mari kita tunjukkan bahwa kita ini adalah orang yang punya komitmen dan punya integritas yang baik,” kata Dirjen.
Pelaksanaan Asesmen berlangsung 20-22 September 2023, menghadirkan Tim Asesor internal dari Biro Kepegawaian Kementerian Agama dan Tim Asesor eksternal dari Assessment Center UPT Penilaian Kompetensi BKPSDM Pemerintah Kota Tangerang.
Asesmen ini mencakup pada materi psikologi, seperti tes kepribadian, tes problem analisis, dan tes kemampuan serta instrumen lainnya dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test).
Selain itu, ada muatan materi kuesioner kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural, dengan proses wawancara yang dilakukan melalui Zoom Meeting.
Leaderless Group Discussion (LGD) juga dilakukan untuk menggali kemampuan kepemimpinan para pejabat administrator dalam menganalisa permasalahan yang ada (Problem Analisis).