Jakarta (Humas Buddha) -------- Peringatan Asalha Puja (Hari Asadha) pada tahun ini, karena masih pandemi covid-19, umat Buddha melakukan peringatan dari rumah masing-masing dengan menyaksikan serangkaian acara berupa pembabaran Dhamma melalui media youtube dan juga zoom, Jakarta (24/07/2021)
Dalam Kotbah/Dhamma Desana peringatan Asadha 2565/TB/2021 secara virtual YM. Sri Pannyavaro Mahathera, untuk merenungkan kembali tentang penderitaan dan apa sebabnya penderitaan dan penyebabnya kemudian memperkuat tekad untuk mengatasi sebab penderitaan.
“Dalam masa serba terbatas karena Pandemi covid seperti sekarang ini adalah waktu yang paling baik untuk merenungkan kembali tentang penderitaan dan apa sebabnya penderitaan dan penyebabnya kemudian memperkuat tekad untuk mengatasi sebab penderitaan itu yang tidak lain adalah pikiran yang dikotori oleh kotoran kotoran batin” ujarnya.
Lebih lanjut Sri Pannyavaro Mahathera menyampaikan dalam suasana serba terbatas dan keterbatasan itu karena pandemi Covid ini maka semakin tampak yang disebut dengan dukkha (penderitaan) oleh Guru Agung kita. Oleh karena dalam keterbatasan itu amat sulit bagi semua orang untuk mencari kesenangan atau kenikmatan untuk menutup nutupi penderitaan dan itulah yang selama ini sering bahkan hampir dilakukan oleh semua orang tidak menyelesaikan penderitaan, tetapi hanya menutupi penderitaan dengan kenikmatan menutupi penderitaan dengan mencari kesenangan sehingga pada saat kenikmatan dan kesenangan itu sulit ditemukan lagi penderitaan itu jadi muncul dalam bentuknya yang mencekeram kehidupan ini lanjutnya.
Sri Pannyavaro Mahathera juga menjelaskan Peringatan hari suci Asadha purnama masih dalam suasana pandemi covid malahan pandemi itu semakin meningkat meskipun demikian tidak mengurangi bahkan tidak menghapus makna Asadha justru arti penting kotbah pertama yang di berikan oleh Guru Agung Buddha Gautama lebih dari enam ratus tahun yang lalu itu mempunyai arti yang sangat penting sekarang.
“Pada tahun ini Peringatan hari suci Asadha purnama masih dalam suasama pandemi covid malahan pandemi itu semakin meningkat meskipun demikian tidak mengurangi bahkan tidak menghapus makna Asadha justru arti penting kotbah pertama yang di berikan oleh Guru Agung Buddha Gautama lebih dari enam ratus tahun yang lalu itu mempunyai arti yang sangat penting, sekarang” jelasnya
“Hari Suci Asadha atau Asalha sesunggunya bukan hanya memperingati kotbah pertama tetapi memperingati saat Tiratana atau Triratna menjadi lengkap dalam kehidupan kita sekarang pada masa Guru Agung Buddha Gautama saat purnama di bulan Asadha atau Asalha itulah lengkap permata Buddha Guru Agung kita membabarkan kotbah tentang Pemutaran Roda Dharma”tambahnya.
Selanjutnya Sri Pannyavaro Mahathera menambahkan saat kotbah pertama itu Guru Agung kita tidak sekedar menyampaikan uraian atau kotbah pengantar tetapi justru menyampaikan kotbah yang sangat penting yang menjadi jantung yang menjadi inti dari seluruh ajaran.
“Pada saat kotbah pertama itu Guru Agung kita tidak sekedar menyampaikan uraian atau kotbah pengantar tetapi justru menyampaikan kotbah yang sangat penting yang menjadi jantung, yang menjadi inti dari seluruh ajaran beliau yang beliau ajarkan selama 45 tahun penuh tidak lain adalah Catari Arya Sacccani (4 kebenaran aria)” dukkha, Sebab dukkha, lenyapnya dukkha dan jalan untuk melenyapkan sebab dukkha, terangnya.