Jakarta (Humas Buddha) ------------- Dalam menyiapkan generasi muda Buddhis menuju transpormasi digital yang progresif Generasi Muda Buddhis Indonesia (GEMABUDHI) mengikuti Rapat Kerja Nasional dan Pelatihan Kader Nasional bertempat di Ruang Rapat Komisi VII DPR, Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta (25/10).
Dirjen Bimas Buddha Supriyadi dalam kesempatannya menyampaikan dan mengajak generasi muda Buddhis berperan serta dalam pembangunan nasional.
“Bahwa dengan adanya penajaman program Gemabudhi, ke depan akan melihat dan mencermati lingkungan strategis yang berkembang, untuk memajukan dan mengembangkan peran pemuda Indonesia dalam hal pembangunan nasional,” jelas Dirjen.
Supriyadi menambahkan “Gemabudhi dapat mengambil peran pemuda Indonesia dalam isu strategis terkait dengan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan umat dan juga partisipasi dalam pembangunan,” ucapnya.
Karena itu, tambah Dirjen gerak langkah bersama dari teman-teman Gemabudhi itu perlu diperpanjang sampai ke daerah.
Saya berharap bahwa dengan kegiatan Rakernas dan pelatihan kader nasional yang bertemakan transformasi digital yang progresif ini jadi sangat penting. Karena saya melihat teman-teman muda ini bagian dari milenial, sehingga semuanya tidak akan merasa gagap karena siap untuk melaksanakan program percepatan khususnya dalam digitalisasi.”jelasnya.
Supriyadi mengajak Generasi Muda Buddhis Indonesia bersinergi membawa umat Buddha semakin maju dengan bersama-sama mewujudkan upaya-upaya untuk meningkatkan seluruh kegiatan, seluruh aktivitas yang menyentuh bagi kemajuan dan kemaslahatan bagi umat Budha Indonesia.
Ketua Dewan Penasehat Gemabudhi Budi Setiawan menyampaikan, Gemabudhi perlu mengantisipasi langkah-langkah, tahapan-tahapan aneka warna yang berkembang terkait Pemilu tahun 2024 menjelang Pilpres, kita menata diri konsolidasi ke dalam, karena Gemabudhi sudah semakin kuat, semakin dewasa dan harus semakin bisa dipercaya, kita harus berpandangan ke depan, selalu berwawasan ke depan.
Dalam sambutannya Ketua umum Gemabudhi Bambang Patijaya sampaikan bahwa transformasi digital yang progresif sebagai kunci percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Dalam dua setengah tahun kita melihat bagaimana telah terjadi perubahan yang sangat drastis tentang perilaku konsumen, perilaku ekonomi, kemudian juga pola berbelanja. Kemudian juga perkembangan sisi lain dari ekonomi yaitu ekonomi digital. Kita ingin bagaimana Gemabudhi khususnya adalah sebagai subjek-subjek di dalam percepatan pemulihan ekonomi. Jadi kita tidak lagi menjadi objek yang akan digarap oleh pihak lain di dalam percepatan dan perkembangan konstitusi,” tutunya.
Kepada para pemuda-pemudi khususnya kader-kader Gemabudhi Bambang Patijaya menjelaskan tentang apa yang dinamakan dengan melek politik, dalam 575 anggota DPR RI yang beragama Buddha itu hanya 4, Ini merupakan satu satu kondisi yang perlu kita tularkan kepada umat Buddha Indonesia sehingga ke depan ada yang memperjuangkan program pembinaan umat Buddha di DPR.
Menurutnya bagaimana menularkan kepada para kader-kader muda-mudi Buddhis Indonesia, mudah-mudahan tahun 2024, 2029 dan seterusnya akan bertambah lagi kader-kader umat Buddha yang duduk sebagai anggota DPR.
Ketua umum Permabudhi, Philip K. Wijaya ucapkan selamat dan apresiasi kepada para pengurus DPP Gemabudhi atas terselenggaranya Rakernas Gemabudhi Tahun 2022 dan berharap kader Gemabudhi merupakan pelopor bagi kemajuan dan perkembangan agama juga umat Buddha di Indonesia.