Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Virtual Tur 360 dan VR Candi Borobudur Semarakkan Pameran Visualisasi Moderasi Beragama pada MTQ XXX

Selasa, 10 September 2024
Kategori : Berita

Samarinda (Bimas Buddha) -------- Pameran Visualisasi Moderasi Beragama yang digelar sebagai bagian dari Expo Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXX , resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Convention Hall Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (8/9/2024).

Pameran ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk mempromosikan konsep moderasi beragama. Berlangsung selama 8 hari, dari tanggal 8 hingga 15 September 2024, pameran ini semakin semarak dengan hadirnya teknologi Virtual Tur 360 dan Virtual Reality (VR) Candi Borobudur. Inovasi yang ditampilkan oleh Ditjen Bimas Buddha ini memberikan pengalaman interaktif yang memukau bagi para pengunjung.

Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, dalam pesan suaranya kepada tim humas menyampaikan bahwa sajian Virtual Tur 360 ini mengedukasi kepada setiap pemirsa untuk bisa mengunjungi dan menikmati keindahan, pesan-pesan moral, serta pesan-pesan spiritual nilai-nilai luhur dari setiap relief Candi Borobudur dimana sebagai warisan dunia yang penuh makna ini, wajib kita sosialisasikan kepada masyarakat dengan baik agar selain datang mengunjungi, menikmati keindahan, juga tetap menjaga kelestarian.

Menurutnya, Kehadiran Virtual Tur 360 dan VR Candi Borobudur memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk bisa menjelajah, menikmati dengan senang tidak mesti harus datang ke Candi Borobudur sebelum memahami dengan baik. Nah, Kalau sudah memahami dengan baik, maka pada saat-saat tertentu mungkin akan hadir kesana melihat secara langsung dan membuktikan atas keindahan sajian dari Virtual Tur 360 dan VR Candi Borobudur ini sendiri.

“Semoga kehadiran kami bisa juga memberikan makna atas tema yang telah diusung pada MTQ kali ini yang bertajuk kenusantaraan. Dan Candi Borobudur adalah sebuah warisan nusantara milik kita semua yang wajib kita jaga, kita lestarikan untuk anak cucu kita kedepan,” harapnya.

Melalui teknologi VR 360, pengunjung bisa menikmati keindahan dan keagungan Candi Borobudur seolah-olah berada langsung di lokasi. Dengan mengenakan headset VR, mereka dapat "berkeliling" Candi terbesar di dunia tersebut dalam tampilan penuh 360 derajat. Teknologi ini terutama menarik minat generasi muda yang antusias mengeksplorasi peninggalan sejarah Indonesia secara digital. Selain itu, Ditjen Bimas Buddha juga membagikan souvenir sebagai apresiasi bagi pengunjung yang berpartisipasi.

Dalam kunjungannya, Sekretaris Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, Arskal Salim, mencoba pengalaman menggunakan VR Candi Borobudur untuk pertama kalinya.

“Jadi dengan menggunakan alat bantu Metaverse seperti ini, seperti punya pengalaman langsung di Candi Borobudur. Meski belum bisa memberikan gambaran sepenuhnya, alat ini mampu membuat rasa penasaran orang untuk datang langsung. Sebagai alat promosi, produk ini sangat bermanfaat untuk membuat orang ingin melihat Candi Borobudur secara langsung,” ungkapnya.

Selain itu, sejumlah siswa juga merasakan kesan serupa setelah mencoba VR tersebut. Denis, siswa kelas 10 SMAN 1 Samarinda, menyampaikan, "Seru sih, kita bisa melihat jelas pemandangannya full 360 derajat, bisa merasakan ketinggiannya saat di puncak. Benar-benar berasa kayak di Candi Borobudur."

Seorang siswa kelas 7 MTSN Model Samarinda juga mengungkapkan, "Agak grogi dan takut, rasanya kayak mau jatuh pas lihat ke belakang. Real banget sih!"

Pameran Visualisasi Moderasi Beragama menjadi salah satu daya tarik utama dalam MTQ Nasional XXX, yang mengusung tema "Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur'an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara." Acara ini diikuti oleh 1.998 peserta dari 35 provinsi di seluruh Indonesia. Para peserta akan berkompetisi dalam 8 cabang perlombaan, menambah semarak kegiatan yang mengutamakan nilai-nilai moderasi dan toleransi di tengah keberagaman bangsa.


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Budiyono
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait