Sesditjen Bimas Buddha Ingatkan Pentingnya Kesiapan Data Dukung untuk Optimalisasi Anggaran 2025
Tangerang (Bimas Buddha) --------- Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Triroso menekankan perlunya tindakan cepat dalam mengimplementasikan program yang telah disepakati dengan persiapan yang matang untuk tahun anggaran yang akan datang.
"Karena ini adalah RPJM baru, maka bapak dan ibu langsung mulai. Semuanya yang bisa dilaksanakan langsung segera dilaksanakan," ungkapnya pada Jumat (4/10/2024).
Triroso mengingatkan peserta untuk memastikan bahwa data dukung yang diajukan benar-benar rapi dan sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dan juga menyoroti bahwa semua perlengkapan administrasi, termasuk SK dan bantuan, harus disusun mulai bulan Desember.
"Batas akhirnya, data dukungnya harus benar-benar rapi. Jika terblokir, itu akan menjadi alasan yang akan menyulitkan kita," jelasnya.
Selain itu Sesditjen juga mengingatkan pentingnya koordinasi jika ada perubahan yang diperlukan dalam perencanaan.
Lebih lanjut Triroso memastikan bahwa semua proposal yang telah diajukan untuk tahun 2025 harus menunjukkan kesiapan lokasi yang jelas.
"Kalau Bapak Ibu sudah mengajukan proposal untuk tahun 2025, itu sepemahaman kami bahwa lokasi sudah siap. Jangan ada alasan lokasi belum siap saat evaluasi," tegasnya.
Dirinya menekankan bahwa semua administrasi dan perlengkapan harus dalam kondisi siap sebelum evaluasi bulan Januari sampai Maret.
Menanggapi kendala yang mungkin muncul, Triroso meminta agar peserta segera melaporkan jika ada perubahan kondisi yang tidak terduga.
"Kondisi alam setempat atau situasi di daerah bisa saja menjadi kendala. Jika ada longsor atau hal lain yang di luar kemampuan kita, tentu itu berbeda," ujarnya.
Di sisi lain, Triroso juga menyoroti progres penyebaran kitab suci yang menjadi target tahun 2025.
"Salah satunya adalah target kitab suci terbitan 34 provinsi sementara ini," kata Triroso.
Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha menutup Penyusunan RKA-K/L Pagu Alokasi Anggaran 2025 yang telah diselenggarakan selama empat hari dari 1 hingga 4 Oktober 2024 secara hybrid. Dengan semangat optimisme, semua peserta diharapkan dapat bekerja sama demi mencapai target-target yang telah ditetapkan dalam perencanaan tahun 2025.
"Mari kita siapkan segala sesuatu dengan baik agar tidak ada kendala di lapangan," imbuhnya.
Kegiatan selama empat hari dihadiri oleh pegawai Ditjen Bimas Buddha, perwakilan Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha Negeri, serta Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG), para Pembimas, Kasi dan Penyelenggara Buddha.
