Setelah dibuka Dirjen Bimas Buddha Caliadi, ICEAB dilanjutkan pemaparan materi Keynote Speaker Pakar Psikoterapi Buddhis dari Belanda, Assc.Prof. Moureets Kwee. Mengambil topik "On The Edge of Buddhist Education to Awaken (Peran Penting Pendidikan Buddhis untuk Membuka Kesadaran). Ia Memaparan Buddhisme sebagai tradisi pembebasan penderitaan yang disesuaikan dengan keadaan.
Dikatakan Buddhisme sangat berhubungan dengan spiritual untuk meningkatkan kesadaran.
"Buddhisme sangat berhubungan dengan spiritualitas untuk membuka mata hati kita dan meningkatkan kesadaran sebagai langkah awal untuk menghadapi permasalahan monopoli, desentralisasi kekuasaan,” ucapnya.
Berkaitan dengan hal ini, pendidikan Buddhis dikatakannya penting dalam upaya peningkatan kesadaran. Dikatakanya hal ini untuk menghilangkan penderitaan.
"Saat ini, pendidikan sangat penting dalam meningkatkan kesadaran untuk menghilangkan penderitaan. Baik penderitaan pribadi maupun dalam lingkup masyarakat," tutupnya.
The 1st International Conference On Buddhist Ethics, Education and Applied Buddhism (ICEAB) diselenggarakan di STAB N Sriwijaya, Tangerang pada 27-29 November. Memamarkan presentasi 33 paper presenter dari luar negeri dan dalam negeri dengan topik:
1. Buddhist Education in The Current Contexts
2. The Roles of Buddhist Ethics in Disruptive Era
3. Connecting Buddhist Values to Millennial's Livelihood
4. Buddhist and Religious Harmony
Dari luar negeri berjumlah 8 peserta diantaranya dari negara Jerman, India, Srilangka, Taiwan Malaysia dan United Kingdom, dan 25 peserta dari dalam negeri yaitu STABN Sriwijaya, UIN Jakarta, STAB Nalanda, STAB Jinarakhita dan STAB Syailendra.