Penyusunan RKA-K/L Pagu Alokasi Anggaran 2025, Dirjen Tekankan Peningkatan Layanan Agama dan Pendidikan
Tangerang (Bimas Buddha) ----------- Dalam menyiapkan rencana anggaran pusat dan daerah, Direkturat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, selenggarakan Penyusunan RKA-K/L Pagu Alokasi Anggaran 2025 secara hybrid.
Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi menyampaikan bahwa dalam melakukan penganggaran tahun 2025 Ditjen Bimas Buddha akan membagi dalam dua kelompok tim yang berkaitan dengan perencanaan dibidang urusan keagamaan dan tim yang berkaitan dibidang urusan pendidikan.
“Dua tim ini saya minta untuk fokus menangkap isu-isu yang terkait dengan upaya kita untuk meningkatkan layanan keagamaan dan meningkatkan kualitas mutu pendidikan yang kita selenggarakan. Dengan harapan masyarakat Buddha setanah air itu bisa mendapatkan yang disebut dengan layanan dasar tidak ada lagi umat yang tidak memperoleh layanan dasar,” jelas Supriyadi pada Selasa (1/10/2024).
Terkait dengan pembuatan TOR dan KAK Supriyadi menyampaikan untuk KAK adalah satu payung besar dari program dan diterjemahkan melalui beberapa kegiatan yang dilengkapi dengan TOR dan RAB, "Jangan mengcopy paste sebagai data dukung KAK, TOR dan RAB, dengan harapan KAK dapat diterjemahkan dalam beberapa TOR dan TOR itulah yang menjadi bagian untuk mewujudkan tujuan besar dari KAK itu sendiri,” terangnya.
Kepada peserta Supriyadi juga menyatakan harapannya untuk menyelesaikan laporan kinerja pada bulan September dan Oktober, sebagaimana telah disepakati.
Terkait dengan program pemerintah saat ini, Dirjen mengajak untuk mulai memikirkan dan menerjemahkan Asta Cita yaitu di cita yang ke empat berkaitan dengan kegiatan pendidikan dan cita yang ke delapan terkait dengan urusan keagamaan.
Dalam hal pembangunan perencanaan pembangunan gedung pada Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Dirjen berharap semua dapat siap untuk proses pengadaan pada bulan November , selanjutnya agar para Perencana berpikir cepat untuk menyiapkan dokumen yang diajukan dan memastikan proses pengadaan dapat dimulai tepat waktu.
Selain itu pada tahun 2025, Ditjen Bimas Buddha memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan rumah ibadah di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Kami sudah mempersiapkan alokasinya, dan jika pemerintah tidak lagi menyediakan pembangunan, kami akan siap memulai," tuturnya.
Acara ini diadakan selama empat hari, dari tanggal 1 hingga 4 Oktober 2024 yang diikuti oleh pegawai Ditjen Bimas Buddha, perwakilan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha Negeri, perwakilan dari Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG), Pembimas, Kasi dan Penyelenggara Buddha serta para operator Sakti dari daerah.
