Magelang (Bimas Buddha) ------------- Direktur Urusan dan Pendidikan (Dirurpendik) Agama Buddha Nyoman Suriadarma hadiri penutupan Pabbajja Samanera Sementara di area Marga Utama Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah.
Nyoman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia yang sudah melaksanakan kegiatan pabbajja ini setiap tahun.
Nyoman juga mengapresiasi dan bersyukur bahwa hari ini semua peserta panitia dan bhikkhu sanghanya semua dalam kondisi prima, kondisi sehat-sehat dan dapat menunaikan serta menyelesaikan rangkaian kegiatan yang sudah dilalui sejak hari pertama sampai hari penutupan ini.
“Tentu saya sangat terharu sangat bangga melihat para peserta yang dari sisi usia masih sangat muda, sangat belia bahkan sampai yang paling sepuh tetap sampai di hari terakhir ini dalam kondisi sehat,” ungkap Nyoman saat acara penutupan Pabbaja Samanera Sementara pada Kamis (28/12/2023).
Nyoman menambahkan bahwa kegiatan pabbajja ini secara esensi tentu memiliki satu bentuk makna yang mungkin akan sulit dijelaskan dengan kata-kata.
“Yang dapat merasakan itu adalah para samanera. Selama di godok, selama dilatih dibimbing para Bhikkhu Sangha yang sangat baik yang sangat bijak dan sangat sabar,” sebutnya.
Dirurpendik Agama Buddha berharap setelah kembali ke keluarga masing masing, ke masyarakat, yang harus menjadi bekal setelah kembali adalah ettitute, sikap, pelajaran, tentang etika yang diperoleh di tempat ini perlu dipraktekkan terus menerus dalam kehidupan agar makna dari sebuah keyakinan yang sudah dilalui ini memberi dampak perubahan dan kehidupan.
Nyoman meyebut sangat bangga karena tau persis usia usia delapan tahun yang kebanyakan di tempat ini sampai remaja sudah bisa berhenti dari kebiasaan sehariharinya didalam 13 hari disini
“Biasanya tiap hari pegang HP, biasanya minta makan sama mamamnya tiga kali sehari, hari ini semua samanera sementara mampu melawati itu dengan sangat baik,” pungkasnya.