Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Nyoman: YDS 2024 Sebagai Perekat Muda-Muda Buddhis Indonesia dan Dunia

Kamis, 15 Agustus 2024
Kategori : Berita

Magelang (Bimas Buddha) --------- Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha (Dirurpendik) Agama Buddha Nyoman Suriadarma menyampaikan jadikan pertemuan Yobbana Dhamma Samaya 2024 sebagai perekat, bukan sebagai penyekat, jalin kolaborasi, jalin komunikasi dan jalin juga jejaring sesama anak muda Buddhis Indonesia dan dunia.

Hal itu disampaikan Nyoman Suriadarma saat penutupan Yobbana Dhamma Samaya (YDS 2024) yang diikuti oleh sekitar 300 peserta dari dalam dan luar negeri.

Nyoman menambahkan dalam pelaksanaan Yobbana Dhamma Samaya di lakukan ikrar bersama, salah satunya peserta yang ada di sini sebagai simpul atau agent-agent kerukunan di tengah-tengah dunia.

“Saya berharap Yobbana ini sebagai icon pertemuan pemuda internasional, jadikan Yobbana Dhamma Samaya ini untuk memperbanyak, memperbesar ruang di media sosial unggah semua kegiatan kemarin dan hari ini, penuhi Twitter, FB, IG dan sebagainya,” jelas Nyoman pada Kamis (15/08/2024).

Nyoman mengajak anak muda untuk perlu mepahami Candi Borobudur dijadikan satu pusat baik Indonesia maupun dunia. “Sekarang sudah mulai menganjak ke Borobudur salah satu cagar destinasi wisata Buddhis internasional itu luar biasa,” sebut Dirurpendik.

Dalam kesempatannya semua peserta Yobbana Dhamma Samaya (YDS 2024) membacakan Ikrar menyambut hari peringatan ke-79 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan dalam momentum kegiatan Yobbana Dhamma Samaya, International Buddhist Sociopreneur 2024, sebagai berikut:

1. Sebagai umat manusia yang mempunyai akal dan hati nurani yang dilahirkan merdeka, mempunya hak dan kewajiban yang sama untuk bergaul satu sama lain dalam persaudaraan sejati (Kalyanamitta);

2. Memupuk kerukunan dan memelihara keberagaman suku, ras, bahasa, serta agama dalam persatuan antar bangsa;

3. Menolak segala tindakan tidak terpuji yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berlandaskan Tiratana (Buddha Ratana - Dhamma Ratana - Sangha Ratana);

4. Bekerjasama dalam solidaritas antar Pemuda Buddhis Dunia secara aktif dan berkontribusi baik di tingkat Lokal, Nasional, maupun Internasional;

5. Mendukung Candi Borobudur, sebagai destinasi religi umat Buddha Indonesia dan Dunia, serta pemasangan Chatra, untuk meningkatkan keyakinan.


Sumber
:
Humas Buddha
Penulis
:
Budiyono
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait