Festival Penguatan Moderasi Berbasis Seni Keagamaan
Sleman (Humas Buddha) ------------ Plataran Garuda Mandala Komplek Cari Prambanan menjadi tempat penyelenggaraan Festival Penguatan Moderasi Berbasis Seni Keagamaan, Jumat (2/11).
Festival di buka oleh Staf khusus Menteri Agama Abdul Rochman dan dihadiri oleh Jajaran pejabat Eselon I (Ditjen Bimas Hindu, Bimas Buddha, Bimas Kristen, Bimas Katolik), Pemerintah Daerah dan tokoh agama Hindu.
Dalam membacakan sambutan Menteri Agama Abdul Rochman menyebutkan Penguatan Moderasi Beragama pada dasarnya adalah menghadirkan negara sebagai rumah bersama yang adil, dan rumah bagi Bangsa Indonesia untuk menjalani kehidupan bersama yang rukun dan damai.
Moderasi Beragama merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukuman baik ditingkat lokal, nasional maupun global.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan guna membumikan memperkuat Moderasi Beragama adalah melalui seni dan budaya.
Pelaksanaan Festival Penguatan Moderasi Berbasis Seni Keagamaan diselenggarakan oleh Ditjen Bimas Hindu dengan menampilkan kesenian tradisional dari masing-masing provinsi seluruh Indonesia.
Panitia membuka stand pameran dengan tema "Rumah Moderasi Beragama Berbeda Beda Tetap Satu Jua" dan stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKN) Yogyakarta.
Stand pameran diikuti oleh unit kerja eselon I yakni Ditjen Bimas Islam, Bimas Katolik, Bimas Kristen, Bimas Hindu Bimas Buddha, PHU, Badan Litbang dan Diklat.
Pengunjung stand pameran Rumah Moderasi dari Sulawesi Barat Gede Cameng Janardana menuturkan topi agen moderasi yang saya terima dapat mengedukasi moderasi beragama kepada masyarakat.
“Topi agen moderasi ini dapat memberikan edukasi pada setiap umat bahwa moderasi beragama sangat penting yang mana sekarang merupakan tahun toleransi sebagai simbol dari Kementerian Agama,” jelasnya.
