Jakarta (Bimas Buddha) -------- Sebuah pertemuan bersejarah dan sakral terjadi di Bangkok pada 24 September 2025 ketika Sangharaja/Supreme Patriarch of Thailand His Holiness Somdet Phra Ariyavongsagatayana IX Amborn Ambaro yang juga Kepala Vihara/Abbot Wat Ratchabophit Sathitmahasimaram, dengan gembira di viharanya menyambut kehadiran Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) sekaligus Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Ibu Dr. (H.C.) Dra. S. Hartati Murdaya.
Pertemuan ini dipandang sebagai momentum penting dalam mempererat persahabatan spiritual antara Thailand dan Indonesia pada tahun ini. Lebih dari sekadar kunjungan kehormatan, pertemuan tersebut mencerminkan eratnya ikatan sejarah dan kebudayaan yang telah lama terjalin di antara kedua bangsa, khususnya dalam tradisi Dharma yang sama-sama dijaga dan dilestarikan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi yang hadir dalam kesempatan itu, menegaskan bahwa pertemuan ini memiliki arti besar bagi perkembangan agama Buddha di Indonesia. “Pertemuan ini menjadi tonggak bersejarah, bukan hanya bagi hubungan antarumat Buddha di Indonesia dan Thailand, tetapi juga bagi diplomasi budaya dan spiritualitas lintas bangsa,” ujarnya.
Sementara Ketua Umum Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) yang juga Ketua Perkumpulan Sangha Theravada Dhammayut Indonesia (STDI) YM. Bhikkhu Dhammavuddho menyebut, “Sangharaja Thailand yang penuh welas asih dan sambutan hangat kepada Ibu Hartati Murdaya menjadi teladan nyata bagaimana persaudaraan Dharma dapat melampaui batas negara. Ini adalah momentum langka yang akan menginspirasi generasi mendatang.” ungkapnya
Pertemuan bersejarah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kerja sama yang lebih erat antara umat Buddha Thailand dan Indonesia, baik dalam bidang pendidikan agama, maupun pengembangan nilai-nilai kebajikan universal.