Jakarta (Bimas Budha) ------ Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI merayakan hari jadinya yang ke-21 dengan menggelar dialog kebangsaan dan kenegaraan bertajuk “Napak Tilas Kelembagaan: Upaya Merajut Visi dan Perspektif untuk Kinerja DPD RI yang Lebih Berdaya” bertempat di Gedung Nusantara V, Komplek DPR-DPD-MPR RI pada Selasa (30/9/2025).
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh dan lembaga, dan sebagai Keynote Speech Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin serta para narasumber antara lain Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A., Dr. Andi Irmanputra Sidin, S.H., M.H., Dr. Hendri Satrio, Rocky Gerung dengan moderator Ziza Hamzah, termasuk Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) untuk memberikan perspektif dan dukungan terhadap penguatan peran DPD RI.
Ketua Harian DPP KCBI Eric Fernardo, S.I.P., M.Si., menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga legislatif dan komunitas cendekiawan untuk memperkuat kapasitas DPD. "KCBI hadir untuk memberikan masukan berbasis riset dan pengalaman profesional, sehingga setiap kebijakan DPD RI dapat lebih tepat sasaran dan berkelanjutan khususnya bagi umat Buddha Indonesia," ujarnya.
Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin dalam keynote speechnya menekankan bahwa usia 21 tahun merupakan momen kematangan bagi lembaga, sekaligus mengingatkan pentingnya DPD untuk semakin representatif dalam mengawal kebijakan yang menyentuh masyarakat dan sumber daya alam.
"Ke depan harusnya memang lembaga DPD RI difungsikan oleh negara menjadi lembaga yang lebih kuat, lebih representatif sehingga ke depan kita bisa langsung menjawab tantangan-tantangan daerah atau permasalahan di daerah," jelas Sultan.
Sultan juga menyoroti keberhasilan DPD dalam bidang legislasi, terutama dengan empat Rancangan Undang-Undang (RUU) inisiatif yang berhasil masuk Prolegnas Prioritas 2025, yaitu RUU Pemerintahan Daerah, RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, RUU Masyarakat Adat, dan RUU Kepulauan.
"Kami sampaikan bahwa hari ini treknya sudah benar, proses legislasinya juga sudah jalan. Hubungan kita dengan DPR juga makin kolaboratif," pungkasnya.