Temu Karya Ilmiah Tingkat Nasional (TKI) Tahun 2019 terdiri dari rangkaian 5 lomba Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Perguruan Tinggi Agama Buddha, dan Vlog Award. Terkait rangkaian hal tersebut, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Supriyadi mengatakan maksudnya.
“Setelah presentasi PKM dan Vlog, setiap peserta diberikan coaching dari para reviewer, ini artinya kalian diberikan tambahan pengetahuan untuk semakin baik dalam pelaksanaannya,” ucap Supriyadi saat menutup acara Temu Karya Ilmiah Tingkat Nasional Tahun 2019, Yogyakarta (26/04).
Pengetahuan itu lanjut Supriyadi harus ditularkan kepada sesama mahasiswa, agar semakin berkualitas program pengembangan kreativitas yang dilakukan.
Dalam rangkaian TKI ada yang namanya PKM Karya Cipta (KC). Dalam PKM KC dikatakan Supriyadi untuk berinovasi dalam karya pemahaman Hak Karya Intelektual sebagai bekal hidup yang profesional
Untuk pengembangkan jiwa enterprenership Supriyadi mengatakan mahasiswa diajarkan melalui PKM Kewirausahaan.
“Hal ini dilakukan agar mahasiswa siap menjalankan hidup selesai kuliah,” kata Supriyadi.
Lebih lanjut Supriyadi mengungkapkan fungsi PKM Pengabdian. Dikatakannya mahasiswa diajarkan untuk lebih peduli dalam pemberdayaan masyarakat.
Terkait PKM Penelitian Supriyadi mengatakan kepada peserta yang hadir agar membiasakan berpikir dan bertindak secara ilmiah akademis.
Dalam PKM Kajian Tipitaka dikatakan Supriyadi mahasiswa harus dapat mendalami sumber ilmu.
“Hal ini adalah bekal untuk menjalankan kehidupan berdasarkan nilai nilai luhur ajaran agama, dan dapat menempatkan diri dalam kehidupan nyata di dunia,” ucap Supriyadi.