Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Supriyadi: Vesak Festival 2025, Berkontribusi dan Berkarya untuk Kemajuan Agama, Bangsa dan Negara

Jumat, 16 Mei 2025
Kategori : Berita

Jakarta (Bimas Buddha) -------- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi hadiri Vesak Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Young Buddhist Association of Indonesia (YBA) dengan mengusung tema “Light of Compassion: Guiding the Next Generation”. 

Dirjen menyampaikan bahwa Kementerian Agama Bimas Buddha khususnya senantiasa memberikan perhatian kepada muda-mudi Buddhis yang bergabung didalam Young Buddhist Association of Indonesia (YBA) yang sudah konsisten terus menerus berkarya berkontribusi dalam mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada setiap orang atas nilai-nilai luhur agama Buddha yang kita yakini.

“Nilai itu adalah universal dan terbukti beberapa tahun Pak Lukman Hakim selalu mendampingi kita karena itulah yang kita tamamkan, kita gelorakan agar kita tidak memiliki pemahaman yang sempit atas keyakinan yang kita yakini sendiri tanpa kita mau mempelajari mengetahui bahkan menyadari bahwa ada kebenaran diluar kebebenaran yang kita yakini,” ungkap Dirjen pada Kamis (15/05/2025).

Menurutnya Young Buddhist Association of Indonesia (YBA) tidak hanya memberikan hal yang biasa-biasa saja tetapi selalu luar biasa, terbukti setidaknya sudah tiga kali meraih rekor MURI didapatkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Buddha. “Seperti rupang Buddha berdiri setinggi 13 meter, kemudian ada diorama rupang yang bergerak dan hari ini di buat lebih yang spektakuler yakni rupang buddha melayang,” sebutnya.

Supriyadi juga mengucapkan selamat kepada anak-anak muda yang bergabung di dalam YBA dan berharap terus berkontribusi dan berkarya untuk kemajuan kita semua tidak hanya untuk agama Buddha tapi untuk bangsa dan negara.

Sementara Bhante Jayamedho Thera menjelaskan bahwa agama Buddha mempunyai banyak tradisi dan para pemuda untuk dapat memahami ajaran Buddha dengan segala perbedaan yang ada, “Pasti bisa memahi dimana letak persamaannya dan dimana letak perbedaanya karena disitulah terjadi satu keindahan,” kata Bhante

Bhante juga berharap agar pemuda memahami nilai-nilai agama Buddha yang universal dan karyanya akan sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.

Lukman Hakim Saifuddin dalam kesempatan hadir mengatakan semua agama dituntut untuk memiliki jiwa dan perilaku welas asih. “Kehadiran kita setiap manusia hakekatnya adalah bagaimana kita bisa memaknai menjiwai dan kemudian menginplementasikan mengamalkan welas asih itu,” jelasnya.

Lukman menyebut bahwa Young Buddhist Association of Indonesia (YBA) yang sudah memilih dengan Compassion, maka cahayanya harus terus dipancarkan sehingga sampai pada generasi mendatang, anak-anak muda akita penerus kita kelak.


Sumber
:
Tim Humas
Penulis
:
Budiyono
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait