Jakarta (Bimas Buddha) ----- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di halaman kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).
Dalam amanatnya, Sekjen menekankan pentingnya kemajuan teknologi dan pemanfaatan bonus demografi sebagai faktor kunci untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Sekjen Kemenag mengingatkan kembali tentang berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 yang menjadi simbol kebangkitan nasional.
“Hari berdirinya Budi Utomo inilah yang kelak menjadi simbol dari hari kebangkitan nasional yang kita rayakan pada hari ini. Di tangan kaum muda terdidik cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Sekjen mengatakan bahwa saat ini kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dirintis oleh para pendiri bangsa.
“Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi berbagai tantangan dan kemajuan teknologi yang menjadi penanda zaman baru,” tambahnya.
Menghadapi era kebangkitan kedua, Sekjen mengajak seluruh bangsa untuk melanjutkan perjuangan dengan semangat baru. Tantangan saat ini, terutama kemajuan teknologi harus dijadikan peluang. Inovasi teknologi digital telah membawa perubahan revolusioner dalam kehidupan manusia.
Di akhir sambutannya Ali Ramdhani mengajak seluruh bangsa untuk merayakan kebangkitan nasional kedua dengan penuh optimisme dan keyakinan. Potensi sumber daya alam dan bonus demografi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas," tutupnya.