Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809
Puslitbang LKKMO Gelar Persiapan Omnibus Riset dan Survei Zona Integritas

Seminar NSI, Menag:Pahami Keberagaman, Junjung Tinggi Nilai Kemanusiaan

Kamis, 05 September 2019
Kategori : Berita

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka acara Seminar yang diselenggarakan oleh Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia, Jakarta (5/9). Dalam sambutannya Menag mengatakan penceramah harus paham terhadap esensi ajaran agama, keberagaman dan menebarkan dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

"Sebagai penceramah agama haruslah terlebih dahulu memahami betul apa sesungguhnya esensi agama itu. Ditengah keberagaman penceramah harus mampu menyampaikan inti pokok ajaran agama dan penyampaiannya dilakukan dengan memanusiakan manusia yakni merangkul," ungkapnya.

Pada dasarnya menurut Menag inti ajaran agama salah satunya adalah memelihara dan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan, harkat dan derajat kemanusiaan

"Bagi penceramah harus memahami betul esensi ajaran agama yakni mengandung nilai-nilai yang universal. Bahwa salah satu intinya adalah bagaimana agar nilai-nilai kemanusiaan, harkat dan derajat kemanusiaan harus mampu dipelihara dan dikembangkan dengan baik," lanjut Menag.

Selain itu, Menag menyampaikan penceramah harus menyebarkan dakwah dengan penuh kasih. Dikatakannya ciri bangsa ini adalah religiutas sehingga harus agamais dan tentu aktivitas maupun ritual keagamaan dapat dipahami betul dan semangat menyampaikan harus dengan cara merangkul karena agama tidak dapat disebarjan dengan cara yang murka dan penuh kebencian.

Seminar yang mengusung tema "Meningkatkan Kebijaksanaan dan Wawasan bagi Penceramah Agama", menghadirkan beberapa  penceramah Prof.KH. Nasarudin Umar, Alissa Wahid dan Dr. Komaruddin Hidayat. Adapun peserta yakni para penceramah dan pemuka agama dari 6 agama yaitu Islam, Buddha, Kristen, Katolik, Hindu dan Khonghucu.


Sumber
:
Penulis
:
eddwin
Editor
:
Eddwin

Berita Terkait