Jakarta (Humas Buddha) ------------ Sekjen Muslim Council of Elders Dr. Sultan Faisal Al-Remeithi beserta rombongan berkunjung ke Wisma Sangha Theravada Indonesia (STI) Jakarta Selatan, melakukan Silaturahmi untuk mengokohkan persaudaraan dan membangun dialog, Senin (13/12).
Rombongan di dampingi oleh Tuan Guru Bajang (TGB) dan perwakilan dari Badan Litbang diterima langsung oleh YM. Bhante Dhammasubho Mahathera, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha (Supriyadi) beserta pejabat terkait dilingkungan Ditjen Bimas Buddha.
Muslim Council of Elders, sebuah lembaga keagamaan internasional yang berpusat di Abu Dhabi, konsen pada upaya-upaya toleransi, harmoni dan persaudaraan umat manusia.
Dr. Sultan Faisal Al-Remeithi beserta rombongan melakukan dialog terkait kerukunan agama di Indonesia.
Dalam kesempatan dialog, YM. Bhante Dhammasubho Mahathera, menjelaskan tentang bagaimana kerukunan agama di Indonesia.
"Indonesia beridelogikan pancasila dan mempunyai berbagai agama mulai dari Buddha, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Konghucu, serta memilki berbagai kebudayaan. Oleh sebab itu agama-agama di Indonesia harus rukun dan damai dan jika ada yang meributkan persoalan tentang agama berarti dia bukan Indonesia. Serta kalian umat muslim adalah sebagai sahabat rohani dan juga saling menghargai dan memiliki hubungan yang baik," Jelasnya Bhante.
Selanjutnya Dr. Sultan Faisal Al-Remeithi menyampaikan harapannya berkunjung ke Wisma STI.
"Kami senang bisa bersilaturahmi ke Indonesia. Kami percaya bahwa Indonesia memilki moderasi beragama yang tinggi kami percaya bahwa jika kita bersama-sama mengikuti apa yang dilakukan oleh umat seluruh agama di Indonesia maka umat Islam di seluruh dunia akan semakin moderat,”ungkapnya.
Dr. Sultan Faisal Al-Remeithi juga menanyakan tentang bagaimana ritual yang dilakukan di tempat ini kepada Bhante Dhammasubho.
"Kita lakukan doa dan pembacaan paritta 24 jam non stop dengan cara estafet bergantian setiap jamnya, dengan persembahan dari hasil bumi." Jelas Bhante Dhammasubho saat ditanya terkait ritual doa.
YM. Bhante Dhammasubho Mahathera, juga memperkenalkan alat musik tradisional gamelan dan menjelaskan ornamen serta hiasan jenis kain pada dinding vihara dari berbagai kebudayaan di Indonesia.
Diakhir acara YM. Bhante Dhammasubho Mahathera memberikan souvenir kepada Dr. Sultan Faisal Al-Remeithi, sebagai rasa ungkapan terima kasih atas kunjungan ke Wisma Sangha Theravada Indonesia.