Top
    bimasbuddha@kemenag.go.id
+62 811-1001-1809

Indonesia Tipitaka Chanting 2025, Wujud Nyata Kontribusi Umat Buddha Perkokoh Karakter Bangsa

Jumat, 04 Juli 2025
Kategori : Berita

Magelang (Bimas Buddha) ----------- Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi mengapresiasi positif digelarnya Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) 2025 yang berlangsung di kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, sejak Jumat hingga Minggu (4-6/7/2025). Kegiatan pembacaan teks-teks Kitab Suci Tipitaka secara bersama-sama ini tak sebatas mampu memperkuat keyakinan (saddh?), namun juga menjadi bukti nyata atas kontribusi umat Buddha dalam memperkokoh karakter bangsa.

Hal tersebut disampaikan Dirjen saat membuka Indonesia Tipitaka Chanting dan ?s?lha Mah?p?j? 2569 tahun 2025 di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Jumat (4/7/2025).  Menurut Supriyadi, kegiatan yang digelar oleh Sangha Theravadha Indonesia (STI) ini bukan semata warisan spiritual, namun juga menjadi pondasi moral dan budaya yang memperkuat jati diri umat beragama.

“Pembacaan Kitab Suci Tipitaka di ITC ini jelas bentuk langkah nyata dalam peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat serta merupakan salah satu bagian dari program pembangunan bangsa ini di bidang agama,” ujar Supriyadi.

Menjaga tradisi membaca Tripitaka, tandas Supriyadi, berarti komitmen dan upaya tak henti untuk menanamkan kembali semangat memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kitab suci, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun masyarakat.

“Dan dengan membaca kitab suci secara rutin dan reflektif, umat nantinya akan lebih bijak dalam bersikap, semakin toleran dalam berinteraksi, dan lebih kuat dalam menghadapi tantangan zaman. Seperti sabda Sang Buddha, “Dhammo have rakkhati dhammac?ri?’ yang berarti ‘Dhamma akan melindungi mereka yang hidup sesuai Dhamma," jelasnya.

Supriyadi optimistis, ITC 2025 dapat mengukuhkan sahabat yang baik (kalyanamitta) dan kebersamaan. Untuk itu dia mengajak tradisi pembacaan Tipitaka ini terus digelorakan baik di rumah, sekolah, tempat ibadah maupun ruang publik karena dari langkah itu akan terwujud jalinan, sinergi dalam membangun keberagaman dan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia maju.

“Jadikan satu ayat sehari sebagai cahaya yang menerangi langkah kita. Ajak keluarga, sahabat, dan generasi muda untuk ikut serta. Karena dari membaca, lahirlah pemahaman. Dari pemahaman, tumbuhlah kebijaksanaan. Dan dari kebijaksanaan, terciptalah kedamaian,” sebut Dirjen.

ITC 2025 diikuti 2.000 umat Buddha baik dari dalam maupun luar negeri. Sejak digelar pertama kali pada 2015, peminat ITC terus meningkat dari tahun ke tahun. Peserta dari luar negeri antara lain berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, Thailand, Kamboja, Srilanka, Myanmar, Singapura dan Malaysia.

“Selain pembacaan Kitab Suci, juga digelar Pradaksina di Stupa Candi Borobudur pada hari kedua dan puncaknya pada Minggu sore diawali puja yatra dari Candi Mendut ke Taman Lumbini yang diikuti sekitar 9.000 orang,” ujar Ketua Panitia ITC 2025 Bhikku Guttadhammo Mahathera.


Sumber
:
Tim Humas
Penulis
:
Budiyono
Editor
:
Budiyono

Berita Terkait