Jakarta (Bimas Buddha) ------- Perayaan Tahun Baru Imlek 2023 di sambut Gembira oleh umat Buddha, dengan melakukan sembayang secara khusyuk di beberapa vihara, Minggu (22/01/2023).
Ketua Umum Majelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Indonesia YM. Dr. (H.C) Maha Bhiksu Dutavira Sthavira mengatakan Imlek sudah berjalan lebih dari lima ratus tahun lalu, ini dibuktikan dengan sembahyang di beberapa vihara-vihara yang ada.
“Vihara-vihara Mahayana merayakan pergantian tahun dengan hitungan lunar atau kita sebut Imlek sebagai hari raya tahun baru berdasarkan akidah, sering kita sebut Cie Cap Go (Hari Uposatha) penetapan langsung dari Buddha,” terangnya.
Lebih lanjut Bhiksu Dutavira Sthavira menambahkan Imlek merupakan hari akidah bagi yang merayakan, umat berbodong bondong demi imlek demi akidah minimal Vihara Mahayana, dan beberapa hari yang lalu kita melaksanakan baksos seribu seratus paket untuk lingkungan dan sampai tiga ribu paket nanti, dan itu keyakinan agama berdana mempunyai pahala berlimpah.
Imlek adalah perayaan agama Buddha, tentu dalam hal ini adalah agama Buddha Mahayana, dan yang pasti imlek adalah hari raya akidah dan juga Theravada dengan merayakan hari raya Uposatha.
Menurutnya Perayaan Imlek pada Mahayana ada tujuh step peringatan diawali dengan bersih-bersih rumah dan altar, kumpul keluarga, membersihkan pikiran yang kotor-kotor (buang yang buruk-buruk jangan menjadi beban), memaju energy gembira (hari esuk pasti akan cerah kembali), sembahyang leluhur (menghormati pahlawan keluarga), berdoa dan melakukan sembah yang di rumah), yang terakhir yaitu berbagi menabur bibit kebaikan biar masuk tahun baru dengan jiwa yang baru.
Kepada umat Buddha Bhiksu Dutavira Sthavira berharap masuk tahun baru Imlek mari membikin kondisi gudang kesadaran dengan tanam dengan benih gembira untuk masa depan yang lebih baik lagi.