Resmikan Vihara Mahasampatti, Dirjen Ajak Umat Buddha Optimalkan Fungsi Vihara
Medan (Humas Buddha) -------------- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi resmikan Vihara Mahasampatti Medan. Vihara Mahasampatti berlokasi di Jl. Pajang No. 1-17, Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara.
Supriyadi mengatakan “Semoga keberadaan ini akan senantiasa menguatkan dan meningkatkan keyakinan kita kepada Buddha Dhamma,” jelas Supriyadi pada Minggu (25/06/2023).
Lebih lanjut Dirjen memberikan penekanan terkait keberadaan Vihara Mahasampatti sebagai bagian dari rumah ibadah dalam pembangunan bangsa dan negara.
“Rumah ibadah adalah tempat untuk belajar dan mengamalkan nilai agama seperti kasih sayang, kejujuran, keadilan, serta saling menghormati kepada sesame,” ungkapnya.
Dirjen menyebut bahwa keberadaan vihara yang nantinya akan menuntun dasar moral dan etika yang sangat penting dalam membangun masyarakat harmonis.
“Saya berharap, umat Buddha Vihara Mahasampatti dapat lebih berkontribusi untuk membangun negara,” ujar Dirjen.
Menurutnya Vihara Mahasampatti akan menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang sosial, budaya, pendidikan maupun etnis.
Oleh karenanya, lanjut Dirjen bahwa selain sebagai tempat mengembangkan spiritual dan kegiatan keagamaan, vihara juga sebagai tempat memberdayakan masyarakat.
“Semoga rumah ibadah ini dapat mengoptimalkan perannya ke dalam kepentingan pendidikan, sosial, dan kemanusiaan,” sambungnya.
“Saya berharap bahwa ini dapat menjadi simbol atas berkembangnya budaya-budaya di Sumatera Utara," tambah Dirjen.
Selanjutnya Dirjen mengharapkan Vihara Mahasampatti dalam menjalankan perannya akan selalu mengedepankan toleransi dan menghormati kebebasan beragama.
Yayasan Vihara Mahasampati adalah penyelenggara Vihara Mahasampatti yang merupakan binaan dari Sangha Theravada Indonesia dan Mejelis Agama Buddha Theravada Indonesia yang pertama di Sumatera Utara sejak tahun 1994.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada segenap panitia yang telah bekerja keras dan juga para donatur serta pengurus, hingga,” pungkasnya.
Sementara Menteri Agama Periode 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin sampaikan rasa haru dan bahagianya dapat hadir di tengah umat Buddha Sumatera Utara.
Lukman mengajak umat Buddha melihat pada tiga hal yaitu tentang niat, proses, dan hasil terkait tahapan yang dicapai oleh Vihara Mahasampatti saat ini.
“Tantangan bagi kita, bagaimana kita menjaga dan memelihara serta merawat keberlangsungan gedung baru vihara ini,” tuturnya.
“Pesan saya, mari kita terus senantiasa mengamalkan ajaran Buddha bahwa kita dituntut untuk mengedepankan memberi daripada meminta. Karena sebagian dari kita dalam beragama lebih mementingkan ego masing-masing,” sambung Lukman.
Hadir dalam acara Ketua DPRD Kota Medan Hasyim, Sanghapamokkha Sangha Theravada Indonesia, Bhante Sri Pannavaro Mahathera, Ketua Umum Sangha Theravada Indonesia Bhikkhu Sri Subhapanno Mahathera, para bhikhhu anggota STI, para ketua umum organisasi KBTI, pembina, pengurus, pengawas yayasan Vihara Mahasampatti beserta Dayaka Sabha Vihara Mahasampatti dan pengelola SMB Mahasampatti.
