Hadiri Ritual dan Talkshow Dharma, Dirjen Bimas Buddha Sampaikan Terima Kasih kepada Ditjen Pajak
Jakarta (Bimas Buddha) ---------- Bertempat di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak di kawasan Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, telah dilaksanakan kegiatan Ritual dan Talkshow Dharma dengan tema “Meningkatkan Saddha dalam Menerapkan Integritas dan Harmoni di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak”.
Kegiatan dilaksanakan sebagai rangkaian Peringatan Hari Pajak Tahun 2023 di Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Dirjen Bimas Buddha Supriyadi dalam sambutannya mengungapkan ucapan terima kasih kepada Ditjen Pajak atas peluang yang diberikan kepada pegawai Ditjen Pajak yang beragama Buddha untuk menunaikan kewajibannya sebagai umat beragama sekaligus memaknai dirinya sebagai bagian dari keluarga besar Ditjen Bimas Buddha.
“Terima kasih pada Ditjen Pajak yang telah memberikan peluang kepada teman-teman kami untuk menunaikan kewajibannya sebagai umat beragama sekaligus memaknai dirinya sebagai bagian dari keluarga besar Ditjen Bimas Buddha,” ucap Dirjen pada Selasa (18/07/2023) di Jakarta.
Pihaknya berharap bahwa kegiatan tersebut dapat memperkuat nilai-nilai yang diharapkan akan memberikan makna dalam menjalankan tugas atau pekerjaan.
“Harapan kami kegiatan ini akan semakin memperkuat nilai-nilai bagi Ditjen Pajak dalam kehidupan sehingga apa yang kita diharapkan nanti semata-mata tidak hanya bekerja untuk meraih prestasi semata namun diberikan makna bagi kita sehingga bekerja lebih cermat, teliti, dan mendukung program pemerintah khususnya pencapaian target yang telah ditetapkan Ditjen Pajak,” tutur Dirjen.
Hadir dalam kesempatan tersebut yakni Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, Sanghanayaka Sangha Theravada Indonesia Bhikkhu Subbhapanno Mahathera serta sekitar 22 Pegawai Ditjen Pajak beragama Buddha yang tersebar diseluruh Indonesia
Ketua Panitia Kokoh Getsamany Liberty mengatakan bahwa sejatinya pegawai yang beragama Buddha pada Ditjen Pajak berjumlah 30 orang akan tetapi pada kesempatan itu yang bisa hadir hanya sekitar 22 orang dan tergabung dalam organisasi "Perkumpulan Pegawai Buddhis Direktorat Jenderal Pajak".
