Jakarta (Bimas Buddha) -------- Dalam mempersiapkan Musyawarah Pasamuan Nasional (Munas) KCBI 2024, Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) lakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Hilmar Farid, Ph.D.
Agenda utama pertemuan yakni membahas peluang kolaborasi serta mengundang Mendikbudristek RI dan Dirjen Kebudayaan untuk menghadiri Seremoni Pembukaan Musyawarah Pasamuan Nasional (Munas) KCBI 2024 pada 27 September 2024 mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam audiensi tersebut, Ketua Umum DPP KCBI YM. Bhikkhu Dhammavuddho Thera menekankan pentingnya sinergi antara komunitas Buddhis dan pemerintah dalam pelestarian nilai-nilai kebudayaan. "Kami berharap kolaborasi ini dapat semakin memperkuat peran KCBI dalam pengembangan kebudayaan nasional, khususnya yang berkaitan dengan tradisi Buddhis di Indonesia," jelas Bhikkhu Dhammavuddho Thera pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Sementara dalam kesempatannya Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Ph.D., menyambut baik inisiatif KCBI dan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh komunitas Buddhis dalam pelestarian budaya.
Dewan Pakar DPP KCBI Prof. Dr. Lilawati Kurnia, M.A., yang turut hadir dalam audiensi menyebut bahwa Munas KCBI 2024 akan menjadi momentum penting bagi komunitas Buddhis untuk merumuskan program-program strategis di bidang kebudayaan. "Munas ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi internal, tetapi juga platform untuk merancang kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah," ungkap Lilawati yang merupakan Guru Besar/Profesor Universitas Indonesia.
Ketua Panitia Munas KCBI 2024 Eric Fernardo mengatakan dengan semangat kolaborasi yang terjalin, KCBI dan Kemendikbudristek diharapkan dapat bersama-sama mengembangkan program-program kebudayaan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Tadi pak Dirjen Kebudayaan juga memberikan arahan agar KCBI menggelar berbagai kegiatan diskusi ataupun kajian pengembangan pemanfaatan Kebudayaan, harapan kami tentu kedepannya nuansa religius di Candi Borobudur, Candi Muaro Jambi maupun candi - candi lain dapat semakin meningkat. KCBI siap mendukung dan berkolaborasi untuk mewujudkan program-program tersebut,” ungkap Eric Fernardo.
Hadir dalam pertemuan dengan Dirjen Kebudayaan diantaranya Wakil Ketua Umum DPP KCBI Bapak Karuna Murdaya, B.Sc., M.C.P., Sekretaris Jenderal DPP KCBI Willy Wiyatno, Ph.D.; Staf Sekretariat DPP KCBI Yoga Sunjaya, S.Kom, dan Andreas.