Waisak bukanlah acara untuk mengenang kembali Buddha pada masa itu saja. Tetapi harus direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dikata Pembimas Buddha Suwanto Tri Suci Waisak 2563 BE di Vihara Arya Dwipa Arama Taman Mini Indonesia Indah.
“Kita bisa merefleksi ajaran Buddha tersebut dalam kehidupan sehari-hari, membangun kebersamaan umat Buddha, antar lembaga dan vihara yg ada di DKI Jakarta,” ucap Suwanto.
Suwanto mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia, sehingga acara ini dapat tersenggara dengan semua berkat kerja keras dari semua panitia.
Waisak tahun ini kita bertepatan dengan berlangsungnya pesta demokrasi, dimana punya pilihan yg berbeda –beda antar satu dengan yang lainnya.
“Semua pilihan yang berbeda-beda itu jangan sampai memisahkan kita semua. Jika kita memiliki pandangan dan pilihan yang berbeda maka kita tetap menjunjung tinggi nilai – nilai persatuan dan menghindari segala bentuk permusuhan diantara kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik,” tegas Suwanto.
Sebelum acara ritual dimulai terlebih dahulu diadakan kegiatan fangsen dan penanaman pohon Bodhi di area Taman Mini Indonesia Indah.(Ry)