Jakarta (Bimas Buddha) ----------- Dalam membangkitkan semangat kepada generasi muda melalui pemahaman terhadap makna sumpah pemuda dan menumbuhkembangkan rasa kebangaan menjadi generasi muda penerus bangsa.
Ditjen Bimas Buddha menyelenggarakan Talk Show “Muda berkarya“ Pemuda Buddhis Indonesia bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan melibatkan 300 pemuda pemudi Buddhis berasal dari 23 organisasi Pemuda Keagamaan Buddha wilayah DKI Jakarta dan wilayah lainnya dan melakukan ikrar bersama.
Dirjen Bimas Buddha Supriyadi mengatakan, FGD Moderasi Beragama dan Talk show “Muda Berkarya Pemuda Buddhis Indonesia" digelar untuk memberikan ruang dan semangat baru bagi pemuda dalam menghadapi Indonesia Emas. Supriyadi optimistis Indonesia akan bisa terwujud karena dalam sejarahnya para pemuda terbukti aktif dalam kontribusinya terhadap kemajuan bangsa.
"Ada 300 pemuda yang kita undang dalam acara ini, namun faktanya lebih dari itu yang hadir. Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi pemuda dan beragam aliran. Ini menunjukkan ada kekuatan besar bahwa pemuda Buddhis memiliki spirit yang tinggi untuk memajukan Indonesia lewat momentum peringatan Sumpah Pemuda kali ini," terang Supriyadi pada Sabtu (28/10/2023).
Ketua Umum Pemuda Theravada Indonesia Michael Kirana misalnya, dia mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi sarana yang efektif untuk meneguhkan kembali para generasi muda akan pentingnya makna persatuan bangsa. Apalagi saat ini Indonesia tengah bersiap menghadapi Pemilu pada 2024.
"Kami kembali diingatkan untuk semakin mencintai Tanah Air. Pemuda juga memiliki peran besar dalam menjaga keharmonisan, ketertiban dan keamanan masyarakat," ujar Michael yang memiliki anggota sekitar 4.000 pemuda-pemudi ini.
Di tempat terpisah Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) Wiryawan menyebut menjelang pemili 2024, rasa persatuan dan kesatuan bangsa juga sangat dibutuhkan. Antisipasi adanya polarisasi di tengah masyarakat, dapat dilakukan dengan meningkatkan ruang-ruang diskusi.
“Apalagi di kalangan pemilih pemuda yang jumlahnya mencapai 107 juta, maka sangat diperlukan berbagai kegiatan yang membuka ruang diskusi dan berdialog menyampaikan berbagai hal positif dan membawa persatuan,” jelasnya.
Wiryawan juga meyakini, kalau suasana menjelang pemilu 2024 relatif lebih kondusif, mengingat masyarakat sudah banyak yang belajar dari perjalanan tahun politik 2019.
Dalam Talk Show “Muda berkarya“ Pemuda Buddhis Indonesia juga dilakukan ikar bersama dengan berpedoman pada, Ikrar Sumpah Pemuda, tahun 1928 sebagai pegangan, dalam setiap karya dan pengabdian.
Berikut Ikrar Pemuda Buddhis Indonesia:
1. Menjaga kerukunan, dan memelihara keragaman suku, ras, bahasa, agama, dalam bingkai, Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Melawan segala bentuk radikalisme, yang merusak sendi-sendi kehidupan, berbangsa dan bernegara;
3. Berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilu tahun dua ribu dua puluh empat, yang aman, tertib, lancar, damai, dan berkeadilan;
4. Mendukung Candi Borobudur, sebagai destinasi religi umat Buddha Indonesia, dan dunia, serta pemasangan Chatra, untuk meningkatkan keyakinan.