Jakarta (Bimas Buddha) -------- Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) turut serta partisipasi dalam kegiatan Dialog Budaya dan Keagamaan yang bertema "Toleransi dan Moderasi Beragama," yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Pelaksana Harian DPP KCBI Eric Fernardo, S.I.P., M.Si. menyatakan pentingnya acara ini untuk memperkuat kerjasama antar umat beragama. "KCBI sangat mendukung inisiatif ini sebagai langkah nyata untuk membangun toleransi dan moderasi beragama di Indonesia. Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara komunitas agama dan memperkuat persatuan bangsa," jelas Eric pada Jum’at (12/07/2024).
Dalam dialog berbagai tokoh agama dan cendekiawan lintas agama berkumpul untuk berbagi pandangan dan strategi dalam meningkatkan toleransi beragama.
Dialog Budaya dan Keagamaan menghadirkan Lukman Hakim Saifuddin dengan memberikan materi mengenai strategi praktis untuk meningkatkan toleransi beragama. "Moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan kedamaian dan harmoni dalam masyarakat. Dengan memahami dan menghargai perbedaan, kita dapat membangun Indonesia yang lebih kuat dan bersatu," sebut Lukman.
Selain itu juga hadir narasumber lain yakni Yusuf Setiawan yakni Studi Kasus Moderasi Beragama; Ketua STT Bethel Dr. Frans Pantan Interpretasi Toleransi dalam Ajaran Agama; Pdt. Obertina M. Johanis, M.Th. Peran Pemimpin Agama dalam Membangun Toleransi.
Kegiatan ini mencakup berbagai sesi, termasuk studi kasus, interpretasi toleransi dalam ajaran agama, dan peran pemimpin agama dalam membangun toleransi.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat muncul pemahaman yang lebih dalam dan tindakan nyata dalam memperkuat toleransi antar umat beragama di Indonesia.