Hadiri Pentas Seni Nasional-2, Nyoman: Melalui Seni Manusia Dapat Melestarikan Budaya
Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Nyoman Suriadarma hadiri Pentas Seni Nasional ke-2 Sekolah Tinggi Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita di Hakka Metta Sarana Hall Bandar Lampung, Rabu (12/10).
Dalam sambutannya Nyoman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Pentas Seni Nasional Ke-2 oleh Sekolah Tinggi Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita Lampung dengan tema “Jinarakkhita Nuwosantara”.
Nyoman mengungkapkan rasa bangga bahwasanya acara tersebut terselenggara dengan semarak. Dirurpendik menambahkan bahwa melalui seni, manusia dapat melestarikan budaya yang merupakan parameter majunya sebuah peradaban.
“Seni adalah salah satu cara manusia melestarikan budaya, yang juga menunjukkan bagaimana majunya sebuah peradaban,” jelasnya.
Menurut Nyoman seni sangat bersentuhan dengan rasa, kandungan utamanya yaitu memanusiakan manusia, etika, estetika, penghormatan, kebersamaan, perjuangan, menegakkan keadilan, dan perdamaian.
Nyoman menyampaikan rasa terima kasih, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha dan support untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTAB) untuk terus melestarikan seni budaya lokal bangsa yang penuh dengan kearifan.
Kepada segenap hadirin Dirurpendik menyampaikan dua poin penting, yakni STIAB Jinarakkhita Lampung telah proaktif melestarikan budaya lokal bangsa dengan sangat produktif dan yang kedua, STIAB Jinarakkhita telah memberi ruang yang sangat luas bagi semua mahasiswa untuk dapat menyalurkan bakat serta minatnya di bidang seni.
“Pentas Seni ke-2 STIAB Jinarakkhita Lampung diselenggarakan dalam rangkaian upaya untuk mengupayakan pembelajaran dan pelestarian budaya warisan nusantara. Kegiatan dikemas dalam bentuk pentas seni kolosal, nuansa otentik, dan kontemporer yang beradaptasi kekinian tanpa mengubah nilai-nilai pendidikan serta esensi budaya nusantara,” tutur Ketua Panitia The 2nd National Cultural Festival.
Hadir dalam acara pentas seni anggota yakni Bhikkhu Sangha, Pembimas Buddha Provinsi Lampung, unsur pimpinan pemerintah daerah, kepolisian, tokoh majelis, dan umat Buddha Lampung. Turut memeriahkan yakni hadirnya Purwa Tjaraka dan Trie Utami yang membuat pentas seni kian semarak.
