Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi resmikan Sentra Pelayanan Umat Buddha (SPUB) Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi) Provinsi Banten, Minggu (09/10).
Supriyadi menyampaikan untuk mengoptimalkan SPUB perlu adanya suatu tekad yang besar yakni “tiada henti untuk melayani”.
Bahwa dalam sebagai palayan umat untuk dapat melayani dengan baik perlu ada kelenturan, lanjutnya. Kelenturan itu dapat dibangun melalui pemahaman yang baik terhadap ajaran Buddha Dhamma.
“Pelayanan tanpa ada kelenturan maka hanya akan menimbulkan persoalan pada akhirnya,” ungkap Supriyadi.
Dirjen menambahkan kiranya SPUB dapat diefektifkan penggunaannya dalam mengedukasi umat atas berbagai hal yang menjadi kebijakan pemerintah.
“Maka pemanfaatan ruang ini tidak hanya untuk berkumpul namun sebagai tempat berpikir menghadapi tantangan kehidupan khususnya yang berkaitan dengan kepentingan umat Buddha,” tuturnya.
Kepada pengurus Dirjen berharap bahwa pelayanan dalam SPUB tidak hanya layanan keagamaan semata, namun juga untuk mewujudkan kehidupan moderat dan pendewasaan para umat.
Hadir dalam acara peresmian yakni para bhikkhu dari Sangha Theravada Indonesia, Pembimas Buddha pada Kantor Wilayah Provinsi Banten, jajaran pengurus Magabudhi, Wandani, Patria, pengurus majelis, dan dayaka sabha vihara/cetya.