Jakarta (Bimas Buddha) ------- Dirjen Bimas Buddha Supriyadi berharap umat Buddha tetap bergandengan tangan dan bersatu padu untuk membangun bangsa Indonesia. Diutarakannya, bahwa pesan tersebut merupakan harapan dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kepada seluruh Masyarakat Indonesia dalam rangka mewujudkan kehidupan beragama yang harmonis serta damai menuju persatuan.
Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Bimas Buddha dalam acara Doa Keselamatan Malam Kesenian Cap Go Meh di Vihara Mahavira Graha Pusat, Jakarta pada Rabu (12/2/2025) malam.
“Harapan kami, umat Buddha Indonesia juga turut bersama-sama agar tetap bergandengan tangan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), negara yang kita cintai, negara yang penuh dengan kemajemukan ini, agar kita tidak terbelah, terpecah, agar tidak mudah diadu domba,” ujar Dirjen.
Menurutnya, apapun keyakinan umat Buddha dalam organisasi ataupun tradisi bukanlah hal yang harus dibenturkan, namun justru karena perbedaan tersebut kita harus bersatu.
“Teman-teman sekalian, mungkin ada yang menganut Buddha Mahayana, Theravada, Tantrayana atau Vajrayana. Semua itu adalah tradisi yang kita pilih sesuai dengan kecocokan kita,” terang Dirjen.
Ditambahkannya, sebagai umat Buddha tidak perlu membedakan mana yang paling benar atau keliru karena semuanya atas dasar keyakinan serta kecocokan. Oleh karenanya, melalui momentum perayaan Cap Go Meh, pihaknya mengajak untuk menjaga kebersamaan di antara umat Buddha maupun antarumat beragama.
Acara bertajuk Doa Keselamatan Malam Kesenian Cap Go Meh digelar oleh Indonesia Buddhist Center Association dan pengurus Vihara Mahavira Graha Pusat dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.